Saturday, May 31, 2014



 JP/Padang-Pagi ini, suasana hening bertapa di kampus dengan simbol “Alam Takambang Jadi Guru.” Kemegahan Al-Azhar menjadi awal saksi bisu para pejuang dakwah di kampus merah itu.
Suasana kala itu-pun maju perlahan dengan pembukaan berkopiah terik panas sang surya. Berderai rasa hendak menelusuri negeri Bukit Langkisau dan hendak menginjaki ombak pantai Carocok, Painan Kabupaten Pesisir Selatan. 

Sungguh kuasa Sang Pemilik Arasy yang Maha Agung. Hari ini (Kamis, 29/04/14) pejuang dakwah kampus merah UNP kembali menggelar Rihlah Akbar Forum Studi Dinamika Islam Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang (FSDI FIS UNP).

Kegiatan ini diikuti sekitar 22 orang ikhwan (pengurus dan angkatan muda  laki-laki) dan 20 orang akhwat (pengurus dan angkatan muda perempuan).

“Rihlah ini tidak hanya jalan-jalan semata tapi juga untuk menyatukan hati para pejuang dakwah kampus merah, demi kejayaan FSDI ke depannya,” ucap Abdul Aziz, Badan Petimbangan Organisasi (BPO) FSDI saat memberi arahan (taujih) pada ikhwan dan akhwat yang hadir di taman bawah jenjang puncak Bukit Langkisau.

Berjalan mendaki dan menelusuri ruas jalan lurus nan berbelok. Sembari memutarkan wajah dan melirik hamparan laut pantai Carocok. Kelelahan kala itu semakin tergantikan ketika sampai di puncak Bukit Langkisau yang melebarkan penglihatan.  

Sehabis makan siang, lanjut dengan ber-ekspresi dengan kamera handphone dan juga digital. Kepuasan batin-pun akhirnya berbunga-bunga dalam alunan rasa. Tidak lama kemudian, para pejuang dakwah kampus merah-pun kembali turun menuju pantai Carocok.

Memasuki pantai Carocok nan indah, para pejuang dakwah kampus merah mesti membayar Rp.5.000,- perkepala. Retribusi yang ditetapkan Dinas Pariwisata Kab. Pesisir Selatan berguna untuk pemeliharaan dan kebersihan objek wisata yang merupakan paradona-nya Sumatera Barat itu.

Kemudian, berpindah ke satu pulau yang menyoroti mata dari kejauhan. Rasa penasaran dan rasa yang tidak sabaran. Membuat kaki melangkah hendak menaiki perahu penyeberangan yang bertarif Rp.10.000,- /orang.   

Setiba di sana ikhwan dan akhwat melakukan games yang membangkitkan rasa kekompakan. Setelah itu, mata tidak henti tertuju pada atraksi wisata pantai. Di sisi kanan dan kiri mata tersorot dengan banana boat, flaying fox, jet sky. Ada yang menaiki beberapa atraksi wisata itu. Tentu dengan tarif yang lumayan meroceh kantong celana. Tidak perlu dikhawatirkan, ketika kepuasan batin ini sudah terbalaskan dengan atraksi wisata itu.

Di pinggiran pantai ada juga yang berleha-leha menikmati hamburan ombak dengan menduduki tanah pasir-nya Carocok. Beberapa jam setelah itu, perjalanan (rihlah) akbar FSDI 2014 usai dengan keberangkatan menaiki bus kampus UNP bantuan Dinas Perhubungan RI ini.

“Acara rihlah ini sangat bagus dan dapat me-refresh diri pasca Ujian Akhir Semester gena,” ungkap Muammar, salah seorang anggota muda FSDI 2013 yang pandai mengaji ini. (HA)

Wednesday, May 28, 2014

JP/Padang-Angkatan muda Lembaga Dakwah Fakultas (LDF) dan Unit Kegiatan Kerohanian (UKK) UNP mengadakan anjangsana ke Panti Asuhan Al-Falah, Parupuak Tabing, Kel. Air Tawar Barat, Padang (25/05/14). 

Kegiatan yang digagas angkatan muda UKK 2013 (Gemintang) bertujuan untuk menjalin silaturrahmi dan berbagi dengan saudara-saudara di panti asuhan tersebut. Serta untuk mempererat ukhuwah antara anggota gemintang sendiri dan juga angkatan muda LDF.

Ketua Gemintang menyerahkan sumbangan ke Pembina Panti
Panti asuhan Al-Falah ini dihuni sekitar 56 anak asuh laki-laki dan perempuan yang sedang menempuh pendidikan mulai dari kelas 3 Sekolah Dasar (SD) hingga perguruan tinggi. Rumah yang dijadikan sebagai panti asuhan ini merupakan rumah binaan bagi anak-anak yang berasal dari Mentawai.

Anjangsana dimulai dengan pembukaan formal oleh ketua umum UKK, Ardian Perkasa Mawan. Kemudian dilanjutkan dengan motivasi dan games yang menghibur. Banyak dari mereka yang terhibur. Hal ini terlihat dari keaktifan dalam bermain dan nyanyian yang dilagukan bersama. 

“Acara ini sangat membangun jiwa dalam berbagi semangat kebersamaan. Jarang kita berinteraksi dengan adik-adik di Panti secara langsung dan ini sangat bermanfaat bagi saya dan sesama angkatan muda sendiri pastinya,” ujar Depi salah seorang angkatan muda .

Ia juga berharap acara ini terus berlanjut untuk masa ke depan-nya. Mengingat antusias dari angkatan muda yang berperan aktif pada agenda yang juga pernah diangkatkan kepengurusan UKK tahun sebelumnya ini. Selanjutnya, kegiatan anjangsana di tutup dengan makan bersama. (Ayu Wandira, Ketua Keputrian Gemintang UKK/ jurusan Akuntansi 2013, Editor: HA)

 

Tuesday, May 27, 2014




JP-Padang
Pagi bersimpuh malu dan semula berhawa sepi, tiba-tiba memanas di kampus hijau. Isra’j dan Mi’raj juga meng-aroma pada penanggalan hijriyah hari ini. Para calon pahlawan informasi dakwah kampus UNP-pun menyibukkan diri dengan serbuan ilmu dari sang pemateri. Subhannallah, bungkahan rasa itu bakal melekat pada sayap syiar dakwah kampus. 

Hari ini (Selasa, 27/05/14) d’pen Universitas Negeri Padang jalin kerjasama dengan mahasiswa jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan (KTP) Fakultas Ilmu Pendidikan menggelar workshop jurnalistik berdurasi setengah hari ini.

D’pen UNP singkatan dakwah pena UNP ini merupakan komunitas wartawan lembaga dakwah kampus UNP. Komunitas wartawan yang baru muncul sekitar lebih kurang enam bulan di bawah binaan BK Humas Media FSLDK Sumbar ini bergerak dalam peliputan berbagai kegiatan dakwah kampus yang ada di UNP. 

Saat ini d’pen beranggotakan empat orang. Guna mencari bibit-bibit wartawan dakwah kampus ke depannya. Maka d’pen UNP dan KTP FIP UNP gelar kegiatan workshop jurnalistik. 

Workshop jurnalistik yang baru perdana diangkatkan d’pen UNP ini diharapkan muncul-nya kader dakwah yang profesional di bidang jurnalistik. Terlebih dalam men-sosialisasi berbagai kegiatan dakwah kampus di perguruan tinggi yang notabene kependidikan itu, ujar Hasan Ayhari, ketua harian d’pen UNP di wisma At-Takhwin FIS UNP. 

Kegiatan bertema “Creative and Feature Writing: Mengembangkan Potensi dalam Bidang Jurnalistik dengan Progesif dan Kreatif Sebagai Energi untuk Negeri” ini dilaksanakan di kampus hijau Fakultas Ilmu Pendidikan UNP lokal A308 pukul 09.00-12.00 WIB. 

Sekitar lebih kurang 40 peserta mengikuti kegiatan itu. Peserta berasal dari mahasiswa UNP dan  juga mahasiswa dari perguruan tinggi lain seperti Unand, IAIN Imam Bonjol Padang.

Acara bernuansa pelatihan ini dilatih oleh Muhammad Subhan, wartawan di beberapa media cetak dan digital serta juga merupakan Ketua Umum Forum Aktif Menulis Indonesa (FAM Indonesia).

Subhan, panggilan pria bertubuh tinggi itu memberikan pelatihan dengan gaya-nya yang santai, sehingga peserta merasa senang dalam menerima materi yang disampaikan. Ia juga meminta peserta membuat sebuah lead (bagian pembuka berita) jenis future, sesuai dengan materi workshop yang diberikan oleh panitia pelaksana.

Future merupakan jenis tulisan yang bersifat tidak kaku. Sebab di sana, si wartawan bisa mem-variasi-kan kata-kata bernuansa sastra sehingga berita yang disajikan tidak bosan dibaca penikmat berita.

Dalam sesi tanya jawab, salah seorang peserta juga bertanya tentang solusi dari kesulitan dalam menulis. Lalu si pemateri memberi jawaban agar semangat menulis tetap terjaga yakni serius dan fokus di bidang kepenulisan terkait. Jika minat dalam menulis fiksi seperti Cerpen, maka serius dan minatlah dalam dunia itu.

Kemudian Arif Hidayatullah, peserta dari UNP juga bertanya terkait dunia wartawan era kini kerap kali digandrungi wahana politik. Memang benar, dunia wartawan tidak bisa terlepas dengan dunia politik. Siapa yang megang media apakah itu cetak maupun elektronik, dia akan mudah mengendalikan bahkan juga dapat dikendalikan oleh politik, ucap Muhammad Subhan kelahiran Medan, Sumatera Utara ini.


Terakhir, panitia pelaksana memberikan dooprize kepada empat peserta terbaik yang berhasil membuat lead berita yang bagus, unik dan menarik. Peserta dengan penulisan lead terbaik pertama jatuh pada Ignazio Prasadana, yang merupakan calon wartawan LDK UNP/d’pen UNP. Ia berhak mendapatkan satu buku kumpulan puisi karya penulis dan penyair asal ranah Minang, Sastri Bakri. (HA)    

Monday, May 26, 2014




Hari ini (Minggu, 25/04/14) dilaksanakan acara Tabligh Akbar dan Seminar Tadabur Qur’an di Masjid Raya Sumatera Barat. Iven besar yang digelar FKPM PAU (Forum Komunikasi Perantau Minang Peduli Aqidah Umat) bekerjasama dengan AQL Islamic Center (Ar-Rahman Qur’anic Learning Centre) ini bertemakan “Taddabur Qur’an untuk Syara’ Basandi Kitabullah.” 

Dalam hal ini Prima, ketua pelaksana mengikutsertakan mahasiswa dan pelajar se-kota Padang terlibat dalam kepanitiaan pada iven yang digagas para perantau Minang dari kota Betawi itu. Kegiatan dalam bentuk Tabligh Akbar dan Seminar ini dihadiri ratusan majelis taklim, mahasiswa, pelajar, ketua Adat, alim ulama, perantau Minang dan sebagainya.

Acara bertajuk TQRM ini diadakan berdasarkan firman Allah dalam  QS. Muhammad ayat 7, barang siapa menolong agama Allah niscaya Allah akan menolongmu, ujar Prima sembari membaca inti dari terjemahan surat tersebut, ketua pelaksana iven akbar ini.Kemudian acara dibuka oleh Prof. DR. Irwan Prayitno, Datuak Bandaro Basa, gubernur Sumatera Barat yang juga keynote speaker pada acara tersebut. Kegiatan ini dimulai dengan kajian tadabur qur’an oleh KH. Bachtiar Nasir, LC. MM, pimpinan AQL Islamic Center (Ar-Rahman Qur’anic Learning Centre) yang berpusat di Jakarta.

Setelah ishoma (istirahat, shalat dan makan) lanjut dengan seminar yang dibahas empat pemateri yakni Prof. DR. Syamsul Bahri Khatib (Ketua MUI Sumbar), Ust. H. Erizal Ilyas, MA (Ketua IKADI Sumbar), Ust. Muhammad Elvy Syam, Lc (Bidang Fatwa MUI Sumbar) dan Ust. Bachtiar Nasir, Lc, MM (Pimpinan Ar-Rahman Qur’anic Learning Centre). Masing-masing pemateri dengan ringkasnya memaparkan materi yang diberikan oleh panitia pelaksana di hadapan peserta. 

Di samping itu juga ada penyampaian sejarah adik sebapak dari Buya Hamka yang bernama Abd. Wadud yang jadi pendeta oleh Bapak Irfan Hamka yang merupakan anak dari Buya Hamka. Beliau memaparkan secara ringkas dan padat tentang hal yang sangat ditunggu-tunggu penjelasannya oleh masyarakat Minang seantero dunia. 

Terakhir acara ditutup dengan pencabutan undian bagi yang beruntung yakni mendapatkan paket hadiah. Dan satu tiket Umrah yang disediakan pihak sponsor didapat oleh Hari Rahmat, mahasiswa UBH. (HA)
 

Sunday, May 11, 2014

JP-Padang

Hari ini (Kamis, 08/05/2014) bertempat di mushalla Al Qalam FMIPA Universitas Negeri Padang digelar kegiatan “Sarasehan Pengurus UKK 2014.” Kegiatan ini dihadiri sekitar 30-an pengurus UKK 2014 termasuk Gemintang 2013 (nama angkatan muda 2013).

Dewan Pengurus Harian (DPH) menggelar kegiatan tersebut karena melihat sudah lama tak bersua dengan seluruh pengurus termasuk Dewan Pertimbangan Organisasi pasca up-grading beberapa bulan yang lalu. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan menyemangati kembali pengurus UKK agar tetap komitmen dalam menjalani berbagai agenda dakwah di kampus dengan motto Alam Takambang Jadi Guru itu.

Sarasehan Pengurus UKK 2014 di-taujihi oleh Elfit Gusrizal, DPO UKK 2014. “Kita harus meniru semangat seorang kenek travel atau bis kota dalam mengajak penumpang, begitupun kita sebagai kader dakwah semestinya meniru sikap kenek travel atau bis kota tersebut dalam bersemangat di jalan dakwah,” ujarnya menyemangati pengurus yang hadir saat itu.

Dalam taujih atau ceramah singkat (-red), Elfit juga menyampaikan beberapa kiat agar tetap semangat dalam jalan dakwah. Pertama, dekat kepada Allah. Kedekatan pada Allah akan menumbuhkan ghirah (semangat) dalam menjalankan agenda dakwah. Kedua, menjaga amalan sunnah. Banyak amalan sunnah yang bisa dikerjakan tiap hari seperti tilawah, shalat sunnah dan puasa sunnah (senin dan  kamis). Ketiga, duduk berkumpul dengan orang-orang shaleh. 

Eksistensi lingkungan sosial sangat cepat mempengaruhi semangat seseorang, jika berada dengan lingkungan orang-orang yang selalu menyeru pada jalan kebenaran, maka semangat kebenaran itu-pun akan selalu membara di jiwa dan pikiran kita. Begitu-pun yang keempat, hindari amarah. Amarah yang diawali dari rasa tidak senang atau suka akan sesuatu bisa jadi membuat ruhiyah kita lemah dan ini akan bermuara pada semangat kita dalam berdakwah.

Kemudian, kegiatan Sarasehan Pengurus UKK 2014 yang perdana di tahun kepengurusan ini dilanjutkan dengan diskusi bersama pengurus dan gemintang. Ardian Perkasa Mawan, Ketua Umum UKK 2014 meminta gemintang untuk memberikan kritik dan sarannya terhadap UKK baik dari segi kegiatan, personal dan sebagainya. Serta juga disebarkan angket self assisment yang akan diisi pengurus dan gemintang. Pengisian angket yang di-handle oleh DPO UKK bertujuan untuk meng-evaluasi kepengurusan UKK yang hampir berjalan satu setengah semester lamanya. Ardian juga meminta pengurus membuat Surat Cinta untuk UKK. Surat cinta tersebut diharapkan dapat menjadi palu bagi kepengurusan UKK sekarang untuk berbenah diri ke depannya.

Terakhir, Sarasehan Pengurus UKK 2014 ditutup dengan ifthar jama’i (buka puasa bersama) dan shalat maghrib berjamaah di mushalla Al Qalam yang baru direnovasi tersebut. (HA)