Pengalaman: Hati-hati Kehilangan Barang Berharga di Tempat Wisata!!
Musim liburan sudah
tiba malah sudah ada yang kembali memulai aktifitas seperti sediakala. Apalagi
mahasiswa yang memiliki waktu libur panjang dari siswa di bangku sekolah lebih
banyak menghabiskan waktu untuk mencari hal-hal baru yang inginnya berbeda dari
suasana kampus. Apalagi para mahasiswa baru saja diterjang dengan berbagai
soal-soal Ujian Akhir Semester (UAS) semester genap. Di beberapa perguruan
tinggi negeri dan swasta di Sumatera Barat sudah ada yang libur semesteran.
Liburan yang biasanya menghabiskan waktu sekitar dua bulanan. Banyak yang bisa
dilakukan mahasiswa seperti bekerja dadakan misalnya kerja di Mall, Pabrik,
toko bangunan atau tempat-tempat yang lain yang bisa dijadikan sarana sumber
pemasukan.
Seperti halnya Isro’ (nama samaran)
salah satu mahasiswa Poltekes di kota Bukittinggi berliburan di kota hujan,
Padangpanjang. Beliau sengaja meremukkan ketegangan pikirannya sehabis UAS. Tak
perlu jauh-jauh ia berliburan, cukup mengunjungi beberapa tempat wisata yang ada
di Padangpanjang seperti Mifan (Minang Fantasi) water park. Itu sudah menjadi sarana hiburan baginya. Tepatnya pada
hari Minggu, 30 Juni 2013. Ia pergi ke Mifan water park bersama seorang teman dan adik-adiknya. Karena
kelalaiannya saat berenang di sebuah kolam dan hendak mengambil perlengkapan
mandi yang diletakkan di seberang kolam, ia kehilangan Kamera Canon, HP BB,
Samsung, Nokia, KTP, Kartu Tanda Mahasiswa dan sejumlah ATM yang berisi ratusan
ribu uang. Hmm, betapa malangnya dia.
Tak berhenti dengan kebingungan
campur sedih. Ia bertanya-tanya pada beberapa pengunjung sampai-sampai ia pergi
ke ruang petugas keamanan untuk melihat rekaman CCTV. Sudah dilihat secara jeli
ternyata tidak ada dijumpai orang yang membawa tas yang dicuri tersebut dengan
bentuk dan warna yang serupa. Mungkin sudah disimpan dalam tas lain atau sudah
ditutupi dengan tas atau kain penutup yang berbeda warnanya dengan tas yang
dicuri itu. Beberapa jam melakukan pencarian di sekitaran Mifan namun belum
menemukan hasil.
Tiba-tiba sesampai di rumah, ia
menangis haru. Sangat merasa nyesal dan takut. Itulah manusia, sudah terjadi
baru sadar. Itu juga takdir, terkadang terjadinya gak disangka-sangka. Namun,
apalah daya!! Tangis demi tangisan tak akan menyelesaikan masalah. Akhirnya
berbagai upaya ia dan keluarga lakukan. Ia temui Om nya dan dihubunginyalah
Polisi Sektor (Polsek) Padangpanjang. Lalu setelah disampaikan kejadian
tersebut pada seorang Polisi. “Kalau mencari orang yang tidak pasti ia tidak
bisa, tapi kalau memberikan surat keterangan untuk pembuatan ATM dan KTP kami
baru bisa,” ujar sang polisi penanya.
Malam
harinya, teman Isro’, Perdy yang bersamanya pergi ke Mifan tersebut mendapati
telepon dari seorang Petugas Keamanan BASKO Mall. Bahwa Bapak itu (sebut saja
Rusman), menemui kantong plastik hitam yang berisikan tas berwarna merah di
dinding mushalla Basko. Kemudian Pak Rusman menyuruhnya menjemput tas itu ke
Padang esok hari.
Akhirnya, dijemputlah tas yang masih
berisi beberapa barang milik Isro’ dan barang tumpangan Perdy tadi ke Padang.
Perdy pergi bersama ayah Isro’. Kemudian beberapa jam setelah itu sampailah
meraka pulang ke rumah. Isro’ mengecek semua barang-barang yang ada dalam tas
itu. Untung saja KTM dan KTP nya masih ada, namun ATM nya yang semula berisi
uang Rp. 300.000,- sudah raib diambil pencuri itu. Yah, malang sekali ia!! HP BB, Samsung Android dan Samsung biasa juga
sudah raib diambil. Setelah itu, Isro’ dan Perdy mencetak buku rekening ATM
yang diambil uangnya. Lalu terlihatlah bahwa pukul 16.44 wib, si Pencuri
mengambil uang di salah satu ATM di Lubuak Aluang, Kab. Padang Pariaman.
Sekembali dari Bank tersebut, ia
langsung ke kantor Polisi Sektor (Polsek) Padangpanjang dan menyampaikan
informasi terakhir pada sang Polisi. Kemudian, sang Polisi membuat surat
keterangan pencurian dan kemudian akan diproses secepatnya.
Demikian sedikit cerita sederhana
tentang sebuah kelalaian dan ketidakhatia-hatian di tempat wisata. Semoga menjadi
bahan pelajaran bagi kita semua. Dan mari kita berdo’a semoga barang-barang
berharga yang dicuri si maling dapat segera dikembalikan ke tangan Isro’ dan
keluarga. Amin Ya Rabbal’alamin. J
Ada
beberapa Tips yang bisa Penulis berikan pada kesempatan ini terkait perjalanan
ke tempat wisata seperti ke taman air (kolam pemandiaan) :
1.
Sebelum mengunjungi tempat wisata,
pastikan tempat wisata yang dikunjungi sebuah tempat yang aman dari penjagaan.
Jangan asal datang ke tempat wisata yang sangat tinggi angka kriminalnya. So,
carilah informasi yang up date dan detail melalui teman atau tetangga yang
pernah mengunjunginya dan juga bisa searching
lewat internet atau situs perjalanan (wisata).
2.
Ketika hendak berkunjung ke tempat
wisata tersebut, berdo’alah pada sang pencipta. Dan pastikan barang bawaan,
barang-barang yang tidak mengundang bahan curigaan atau mengundang keinginan
orang untuk mencurinya. Atau kalau ingin membawa juga, usahakan menutupinya
dari orang banyak guna menutupi resiko kehilangan atau pencurian. Seperti
menutupinya dengan tas biasa, dengan jilbab. Untuk kamera mahal yang dijadikan
sarana dokumentasi yang sangat diminati. Usahakan ada orang yang memegangnya.
Jangan sampai sembarang diletakkan seperti di tepi kolam ataupun di bawah pohon
rindang. Karena akan menimbulkan resiko kelupaan dan memberi kesempatan bagi
orang untuk mencurinya.
3.
Kemudian ketika hendak pulang atau
keluar dari tempat wisata tersebut, pastikan semua barang sudah di bawa dan
perhatikan jejak-jejak ataupun tingkah lain tiba-tiba mengikuti dari depan,
belakang, samping kanan dan kiri. Karena bisa jadi itu mata-mata ataupun
pencuri yang akan selalu mengikuti langkah jejak kita.
4.
Dan berdo’a syukurlah kepada sang
pencipta ketika sampai di rumah dengan keadaan selamat tanpa gangguan sedikitpun.
Writer: HASAN ASYHARI (Mahasiswa Jurusan Sosiologi UNP)
Writer: HASAN ASYHARI (Mahasiswa Jurusan Sosiologi UNP)
0 comments:
Post a Comment