Tuesday, September 25, 2012

Bagaimana Cara Mengirim Naskah ke Penerbit FAM Publishing


Beberapa orang bertanya, “Bagaimana cara mengirimkan naskah ke FAM Publishing? Apakah pengirim harus keren, penulis hebat atau anggota FAM saja?” Jawaban saya, “Penulis tidak harus keren, tidak harus penulis hebat, dan tidak harus anggota FAM. Yang penting, punya naskah.” Sekali lagi, punya naskah! Kenapa? Ya, apa yang mau diterbitkan kalau naskahnya tidak ada?. Yang akan dijual ke pasaran juga naskah yang telah menjadi buku. Yang akan dibaca orang, juga isi naskah tersebut. Bukan penulisnya. Keren tidak keren (seperti seleksi modeling saja, he-he-he) asal punya naskah, ayo kirim untuk diterbitkan.

FAM Publishing menerima naskah dari siapa saja. Bukan hanya untuk anggota FAM. Selain anggota FAM juga bisa menerbitkan buku di FAM Publishing. Demikian pula, tidak harus penulis hebat. FAM Publishing membuka pintu selebar-lebarnya untuk para penulis pemula agar bisa menerbitkan buku karyanya sendiri.
Lalu, bagaimana cara mengirim naskah ke FAM Publishing?
1. Kirimkan naskah ke email: forumaishiterumenulis@yahoo.com atau forumaktifmenulis@yahoo.com
2. Sertakan surat pengantar di badan email. Isi surat pengantar: identitas diri dan keterangan bahwa naskah tersebut untuk diterbitkan.
3. Naskah harus disertai sinopsis (kecuali puisi). Sinopsis berada di halaman terdepan naskah.
4. Tunggu kabar baiknya, selambat-lambatnya dua hari kemudian. Apabila naskah layak terbit, maka penulis akan dihubungi oleh pihak FAM Publishing untuk melakukan langkah selanjutnya dalam proses pracetak naskah tersebut. Apabila naskah tersebut tidak layak terbit, pihak FAM Publishing juga menghubungi untuk mengadakan diskusi. Salah satunya memberi saran agar naskah tersebut diperbaiki terlebih dulu (ditunjukkan kekurangannya) untuk kemudian ditawarkan kembali.
Lalu bagaimana format penulisan sinopsis naskah yang akan dikirim ke FAM Publishing?
1. Sinopsis ditulis sekitar satu sampai dua lembar halaman.
2. Gunakan bahasa yang lugas, jelas, dan merangkum keseluruhan isi naskah.
3. Tidak perlu menyertakan pendapat, pesan dan kesan pribadi dalam sinopsis.
4. Tidak perlu membuat kalimat-kalimat menggantung. Contoh: “Apa yang kemudian dilakukan lelaki itu setelah kehilangan buah hatinya?” Kalimat seperti ini adalah untuk dicantumkan dalam back cover dengan tujuan marketing. Untuk sinopsis di back cover itu tugas redaktur.
5. Penulis menceritakan apa adanya tentang isi naskah tersebut dari awal hingga akhir. Hal ini untuk memudahkan dan mempercepat kerja tim dapur naskah.
Mengapa FAM Publishing menerapkan konsep self publishing?
Saat ini dunia digital berkembang pesat. Teknologi percetakan sekarang mengarahkan buku tidak lagi dicetak secara massal. Mesin cetak print on demand (POD) mencetak buku dengan kualitas sama baiknya dengan mesin cetak konvensional. Keunggulannya bisa mencetak dalam jumlah seminimal mungkin. Kondisi ini sangat cocok untuk para penulis pemula yang kesulitan masuk ke penerbit konvensional. Meskipun demikian tak menutup kemungkinan, ke depan FAM Publishing juga akan membuka divisi yang sama.
Pada tahun 2008, untuk pertama kalinya dalam sejarah Amerika, lebih banyak buku yang diterbitkan sendiri (self-publishing) dari pada yang diterbitkan secara konvensional. Sejumlah penulis terkenal menerbitkan bukunya sendiri, seperti J.K Rowling yang menerbitkan seri Harry Potter versi e-book dalam situs pribadinya.
FAM Publishing memfasilitasi dalam bentuk nama penerbit, ISBN, proses cetak, pemasaran, dan promosi. Peluang seperti inilah yang ditawarkan FAM Publishing, yaitu menerbitkan buku dengan konsep self publishing didukung pemasaran online.
Nah, kenapa tidak mencoba? Mana tahu naskah buku Anda mengungguli penjualan buku layaknya Harry Potter. Dan, bila itu terjadi, bersiaplah menjadi penulis sukses! Salam santun.
[ALIYA NURLELA]

0 comments:

Post a Comment