Diskusi Panel: “Mempertegas Arah Reformasi”
Laporan
Khusus
Terlihat Moderator sedang Menyampaikan Curiculum Vitae (cv) Panelis. |
Lalu acara dibuka oleh MC (Master of Ceremony) dan dilanjutkan
dengan pembacaan kalam illahi oleh Uun Lionar (Sejarah,2010). Dan laporan dari
ketua pelaksana Hendra Febriadi (sosiologi,2010), yang juga merupakan ketua
pelaksana acara diskusi panel yang diselenggarakan oleh BEM FIS beberapa minggu
yang lalu. “Diharapkan kepada seluruh peserta yang hadir tidak hanya
mengharapakan sertifikat semata namun juga harus tahu arah reformasi itu dan
apa yang akan kita lakukan sebagai mahasiswa ke depannya”, ungkapnya dihadapan
peserta yang hadir. Lalu kata sambutan oleh pimpinan jurusan sejarah Hendra
Naldi, S.S, M.Hum, yang juga merupakan aktivis ’98. Serta dilanjutkan dengan
kata sambutan sekaligus pembukaan secara resmi oleh Dekan FIS yang diwakili
oleh Emizal Amri, M.Si selaku pembantu dekan 1 (PD 1) tepat pada pukul 09.45
wib. Dalam kata sambutannya, Beliau sangat mengapresiasi acara ini dan ucapan
terima kasih kepada panitia pelaksana. Setelah itu ditutup dengan pembacaan
do’a oleh Hendri (Sejarah,2010).
Kemudian MC memindahkan microfon ke
tangan Fajrin selaku moderator diskusi panel saat itu. Acara yang diadakan di
ruang ber-ac (air conditioner) itu didahului dengan perkenalan curiculum vitae (riwayat hidup) tiga
panelis yakni dimulai dari H. Mohammad Ichlas El Qudsi S.Si, M.Si yang
merupakan anggota DPR RI dan juga aktivis ’98, Hendra Naldi, S.S, M.Si. (ketua
jurusan sejarah/ aktivis ‘98) dan terakhir Rahmadhatul Eka Putra (Ketua Badko
HMI Sumbar). Setelah itu penyampaian gagasan dari ketiga panelis mengenai arah
reformasi Indonesia yang sangat dihubungkan dengan periode ’98 dengan masa
kini. Kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi atau tanya jawab namun satu
orang panelis Mohammad Ichlas (Michel saapan akrabnya), minta izin tidak bisa menerima pertanyaan
dari peserta karena ada agenda juga di Unand yang sudah terjanjikan juga
sebelumnya. Meskipun demikian tak membuat surut peserta yang hadir untuk
bertanya terhadap kedua panelis yang masih berada dalam dempetan meja di depan
ruangan itu.Terlihat cukup tinggi antusias peserta dalam mengikuti acara
diskusi panel tersebut terbukti dari berbagai pertanyaan dan tanggapan yang
diajukan kepada para panelis. Selain panelis, sekretaris jurusan sosiologi Nora
susilawati, S.Sos, M.Si juga memberikan
sumbangsih pemikirannya dalam sela-sela diskusi tersebut.
Di akhir tanya jawab
panelis menyimpulkan dari seluruh pertanyaan dan tanggapan peserta bahwa
reformasi Indonesia belum selesai, reformasi yang terjadi tahun 1998 adalah
baru reformasi politik dan sedikit ekonomi sedangkan untuk reformasi hukum dan
moral bangsa masih belum reformasi. Jadi, di tangan mahasiswa sebagai agent of change (agen perubahan) yang
dapat merubahnya sesuai dengan rambu-rambu ataupun etika yang sewajarnya dalam
dunia akademik. Maka dari itu pertegas ideologi masing-masing individu dan
aktifkan program back to campus (kembali
ke kampus) dalam artian turut berkontribusi dalam mengena tatanan sistem yang
seharusnya demi tercipta azaz transparansi (keterbukaan). Sekitar pukul 12.30 wib
acara berakhir dengan penyerahan doorprize untuk tiga orang peserta yang
beruntung dan juga kenang-kenangan kepada panelis saat itu. (HIC: Hasan Asyhari)
0 comments:
Post a Comment