Sunday, May 27, 2012

Diskusi Panel: “Mempertegas Arah Reformasi”



Laporan Khusus

Terlihat Moderator sedang Menyampaikan Curiculum Vitae (cv) Panelis.
           Tiga kata tersebut merupakan tema dalam acara diskusi panel yang diadakan pada hari Sabtu, 26 Mei 2012 di ruang D81 FIS (Fakultas Ilmu Sosial) UNP. Acara ini diselenggarakan oleh Paradigma Sosiologi Antropologi, study club Historia FIS UNP dan HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) bekerja sama dengan Forum Peduli Masyarakat Peduli Sumbar. Sebelum acara pembukaan dimulai panitia memutarkan film tragedi trisakti dan semanggi tahun 1998 yang sempat memukau peserta yang sudah hadir dalam ruangan saat itu. Dalam diskusi panel tersebut tercatat jumlah peserta yang hadir sekitar 150 orang, baik peserta undangan maupun peserta yang sudah mendaftar sebelum hari H.
            Lalu acara dibuka oleh MC (Master of Ceremony) dan dilanjutkan dengan pembacaan kalam illahi oleh Uun Lionar (Sejarah,2010). Dan laporan dari ketua pelaksana Hendra Febriadi (sosiologi,2010), yang juga merupakan ketua pelaksana acara diskusi panel yang diselenggarakan oleh BEM FIS beberapa minggu yang lalu. “Diharapkan kepada seluruh peserta yang hadir tidak hanya mengharapakan sertifikat semata namun juga harus tahu arah reformasi itu dan apa yang akan kita lakukan sebagai mahasiswa ke depannya”, ungkapnya dihadapan peserta yang hadir. Lalu kata sambutan oleh pimpinan jurusan sejarah Hendra Naldi, S.S, M.Hum, yang juga merupakan aktivis ’98. Serta dilanjutkan dengan kata sambutan sekaligus pembukaan secara resmi oleh Dekan FIS yang diwakili oleh Emizal Amri, M.Si selaku pembantu dekan 1 (PD 1) tepat pada pukul 09.45 wib. Dalam kata sambutannya, Beliau sangat mengapresiasi acara ini dan ucapan terima kasih kepada panitia pelaksana. Setelah itu ditutup dengan pembacaan do’a oleh Hendri (Sejarah,2010).
            Kemudian MC memindahkan microfon ke tangan Fajrin selaku moderator diskusi panel saat itu. Acara yang diadakan di ruang ber-ac (air conditioner) itu didahului dengan perkenalan curiculum vitae (riwayat hidup) tiga panelis yakni dimulai dari H. Mohammad Ichlas El Qudsi S.Si, M.Si yang merupakan anggota DPR RI dan juga aktivis ’98, Hendra Naldi, S.S, M.Si. (ketua jurusan sejarah/ aktivis ‘98) dan terakhir Rahmadhatul Eka Putra (Ketua Badko HMI Sumbar). Setelah itu penyampaian gagasan dari ketiga panelis mengenai arah reformasi Indonesia yang sangat dihubungkan dengan periode ’98 dengan masa kini. Kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi atau tanya jawab namun satu orang panelis Mohammad Ichlas (Michel saapan akrabnya), minta izin tidak bisa menerima pertanyaan dari peserta karena ada agenda juga di Unand yang sudah terjanjikan juga sebelumnya. Meskipun demikian tak membuat surut peserta yang hadir untuk bertanya terhadap kedua panelis yang masih berada dalam dempetan meja di depan ruangan itu.Terlihat cukup tinggi antusias peserta dalam mengikuti acara diskusi panel tersebut terbukti dari berbagai pertanyaan dan tanggapan yang diajukan kepada para panelis. Selain panelis, sekretaris jurusan sosiologi Nora susilawati, S.Sos, M.Si juga  memberikan sumbangsih pemikirannya dalam sela-sela diskusi tersebut. 
             Di akhir tanya jawab panelis menyimpulkan dari seluruh pertanyaan dan tanggapan peserta bahwa reformasi Indonesia belum selesai, reformasi yang terjadi tahun 1998 adalah baru reformasi politik dan sedikit ekonomi sedangkan untuk reformasi hukum dan moral bangsa masih belum reformasi. Jadi, di tangan mahasiswa sebagai agent of change (agen perubahan) yang dapat merubahnya sesuai dengan rambu-rambu ataupun etika yang sewajarnya dalam dunia akademik. Maka dari itu pertegas ideologi masing-masing individu dan aktifkan program back to campus (kembali ke kampus) dalam artian turut berkontribusi dalam mengena tatanan sistem yang seharusnya demi tercipta azaz transparansi (keterbukaan). Sekitar pukul 12.30 wib acara berakhir dengan penyerahan doorprize untuk tiga orang peserta yang beruntung dan juga kenang-kenangan kepada panelis saat itu. (HIC: Hasan Asyhari)

0 comments:

Post a Comment