Kue Ubi Kukus
sumber: maedapur.blogspot.com |
Dengan
berjalan bahagia dan terus menawarkan kue buatan ibunya sambil bernyanyi. Sang
bocah melihat sosok pria gagah yang seperti tergesa gesa, lalu sang bocah
menghampiri pria tersebut dan berkata, “
Om,, ini ada kue ubi kukus masakan ibuku ? “maaf dik , saya mau makan nasi dan
tidak butuh jajanan seperti ini,” kata pria itu menolak. Sang bocah berharap
pria tadi membeli kue ubi kukus buatan
ibunya.
Tak
disadari sang bocah selalu mengikuti pria itu hingga dia masuk ke dalam sebuah
rumah makan Padang. Namun sang bocah masih saja berdiri di luar sambil melihat
pria tersebut dengan penuh harapan. Setelah beberapa lama pria itu selesai menyantap
makanannya dan membayar makanan yang
telah disantapnya di kasir, saat pria itu menutup dompetnya, sang bocah menghampiri
pria itu dan telah berada di sampingnya sambil menyodorkan makanan tadi dan
pria berkata, “ dik, saya sudah kenyang , apa kamu tidak melihat saya sudah
selesai makan ?.” Sang bocah terus mengikuti pria itu, dan berkata, “makanan ini bisa dibawa buat oleh-oleh pulang
om.” Kemudian pria itu berkata sambil mengeluarkan beberapa helai uang kertas
puluh ribuan. “Baiklah , saya tidak membeli makanan ini , namun ambil lah uang
ini , sebagai sedekah dari saya,” balas pria itu dengan senangnya. Beberapa
lama setelah itu, Sang Pria melihat sang bocah memberikan uang pemberiannya tadi kepada seorang pengemis yang berada tak
jauh dari rumah makan Padang tempat sang pria makan tadi.
Pria
itu memperhatikan sang bocah, dia merasa heran dan sedikit tersinggung. Dan dia
berkata dengan rasa ingin menegur, “hai bocah, kenapa uangnya kamu berikan
kepada pengemis itu? Bukannya kamu butuh uang. Kenapa setelah uang ada di tanganmu, malah
kamu berikan kepada si pengemis itu?”. “ Om, maaf om, jangan marah ya.. Ibu saya
mengajarkan kepada saya jika mendapatkan uang hanya dari hasil jualan makanan bukan
dari mengemis. Kue ini dibuat oleh ibu saya sendiri, jika saya menerima uang
dari Om bukan hasil dari menjual kue. Tadi Om bilang, uang sedekah, maka
uangnya saya berikan kepada pengemis itu.
Dan
pria itu merasa takjub dengan perkataan sang bocah, kemudian pria itu berkata.
“ Baiklah, berapa banyak kue yang kamu bawa? saya borong semuanya untuk
oleh-oleh pulang,“ sang bocah langsung menghitung dengan gembira. Sambil
menyerahkan uang ,sang pria berkata,“ terima Kasih dik, atas pelajaran hari
ini. Sampaikan salam saya pada ibumu.” Meskipun sang bocah tidak mengerti
tentang pelajaran apa yang dikatakan pria tadi, dengan gembira diterimanya uang
itu sambil berucap, terima kasih Om, ibu saya pasti bakalan bahagia sekali,
hasil jerih payahnya dihargai dan itu sangat berarti bagi kehidupan kami. (HASAN ASYHARI DAN KHAIRIYATUL ISRA)
0 comments:
Post a Comment