Saturday, October 13, 2012

Resensi: Seni Gak Sekedar Seni



Judul               : Nyeni Tuh Kayak Gini, Lho!
Pengarang       : Intan Mulyani
Penerbit           : DAR! Mizan, Bandung
Cetakan           : Pertama, Juli 2005
Tebal Buku      : 204 halaman
ISBN               : 979-752-274-1

            Banyak para seniman bermunculan di Indonesia mulai seniman tradisional hingga papan atas sekalipun. Tak sedikit para seniman itu memunculkan kontroversial dan banyak penentang sekaligus pengagum. Katakan saja Inul Daratista penyanyi dangdut yang sempat heboh dengan goyangannya yang fenomenal. Dengan goyangan yang fenomenal, dia mampu menyodok dan menjadikannya artis papan atas. Goyangan Inul itu sedikit melirik para ulama dan tokoh mengecam persoalan tersebut yang mengandung nilai moral dan etika, terlebih ajaran agama. Lebih jauh lagi dari kasus itu, telah terbuka kembali wacana seni dan agama.   
            Kalau berbicara soal seni seperti lukisan, nyanyian, tarian merupakan sesuatu yang agak tabu dengan agama. Stereotip (prasangka) demikian masih berkembang dalam kehidupan masyarakat saat ini. Padahal semestinya, seni dan agama itu saling berkaitan. Tak ada kekakuan ajaran agama khusunya Islam terkait seni. Malahan Islam sendiri sangat mencintai seni. Seperti halnya pada waktu dulu, Al Walid bin Abdul Walid memanfaatkan seni dalam bidang dakwah Islamiyah. Beliau melihat da perpaduan yang cukup harmonis antara seni dan syiar dakwah Islamiyah. Hal ini dikarenakan seni itu memberi kesegaran dan bisa nimbulin rasa indah yang dapat mendekatkan hati dan jiwa kepada Allah SWT. Saat sekarang ini banyak bermunculan berbagai macam seni yang mengandung nilai-nilai agama seperti lagu Maher Zein “Insya Allah”  yang sempat booming di berbagai belahan dunia. Seni itu tidak hanya sekedar sebagai alat hibur namun juga memiliki nilai lebih dari itu. Untuk itu sebagai penikmat seni harus berhati-hati dalam memilah seni yang baik dan buruk. Selain sebagai alat hibur juga akan mendapat nilai ibadah.
            Penulis novel “Tuhan Antara Dua Hati” ini mencoba berbagi wawasan mengenai seni biar lebih bermakna dan tidak hanya sekedar seni belaka dengan pembahasaan anak muda banget. Tak terlihat kekauan dalam pengungkapan sehingga lenih enak dibaca. Intan Mulyani berhasil mengkolaborasikan kata-kata ilmiah dengan bahasa pergaulan anak muda sekarang. Anak muda yang sangat akrab dengan kehidupan seni seakan merasa dekat setelah membaca buku ini. Peng-coveran yang menarik memberi kegairahan tersendiri bagi pembaca sehingga menjadi penasaran untuk dibaca. Gambar yang tak berwarna masih menjadi kelemahan berbagai buku termasuk buku terbitan DAR! Mizan ini. Namun  tak menjadi masalah karena kekurangan tadi telah tertutupi dengan tambahan wawasan yang menyepit tiap pembahasan sehingga pembaca mendapat wawasan yang lebih luas lagi. So, bagi kita-kita yang doyan seni yuk baca buku ini. Puluhan bahkan ratusan ilmu akan didapat setelah membaca buku ini. Ingat lho! Seni tuh Gak Sekedar Seni. (Hasan Asyhari, anggota Forum Aktif Menulis Indonesia)

0 comments:

Post a Comment