Sunday, November 11, 2012

Seminar Ekonomi Al Qur’an: “GPS with Al Qur’an”


“GPS with Al Qur’an” adalah nama event akbar yang digelar oleh FORMI MADANI Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang. Organisasi kemahasiswaan bernuansa Islam Fakultas Ekonomi itu sukses menggelar seminar ekonomi Al Qur’an dengan mendatangkan dua pemateri handal, Syafrudin Alimy, LC, MA dan Dede Bafaqih,SH. Acara yang diselenggarakan di Auditorium Prof.Kamaludin FE UNP (10/11) diikuti lebih dari 100 peserta yang berasal dari seluruh Fakultas yang ada di UNP dan juga kampus tetangga,UBH.
Seminar GPS (Guide Person Save) with Al Qur’an ini diketuai oleh Novedy Chandra. Dan dibuka secara resmi oleh Ketua Umum FORMI MADANI, Rahmad Ridwan. “Jika kita berpegang teguh pada Al Qur’an maka segala hal akan menjadi lancar,” ungkapnya di atas podium. Beliau juga mengibaratkan GPS pada mobil Avanza dengan mobil Bajai, tentu berbeda GPS nya begitu juga dengan manusia jelas GPS nya adalah Al Qur’an. Kemudian acara pembukaan ditutup dengan pembacaan do’a yang dipimpin oleh Anggi Yunus. Acara seminar ini juga bertepatan dengan hari Pahlawan dan juga pembukaan MTQ tingkat mahasiswa UNP yang diadakan oleh UPT MKU UNP.
Sebelum masuk ke dalam tahap penyampaian materi. Peserta dipertontonkan dengan aksi duo mahasiswa FBS yang melukis di atas papan (spanduk) putih yang disediakan panitia. Aksi duo lelaki ini sempat memukau peserta GPS dan juga dua orang pemateri saat itu. Kegiatan melukis ini merupakan hal terbaru dalam sebuah acara seminar pada umumnya. Kemudian tahap penyampaian materi dimoderatori oleh Ardiles yang memandu penyampaian materi oleh Syafrudin Alimy, LC, MA dengan materi Al Qur’an dan Ekonomi. Pemateri yang sedang melanjutkan S3 di Universitas Negeri Riau ini menyampaikan kaitan Ekonomi dengan Al Qur’an. Al qur’an merupakan konsep (manhaj) hidup manusia. Ada sekitar 9 ayat dalam Al Qur’an yang menerangkan tentang ekonomi. Namun, kebanyakan berbicara tentang prinsip-prinsip ekonomi. Setelah itu, diskusi dengan beberapa pertanyaan yang diberi kesempatan kepada peserta.
Selanjutnya, penyampaian materi terkait Membentuk Generasi Qur’ani oleh Dede Bafaqih, SH. Dalam penyampaiannya, ustadz yang senang humor ini menyampaikan terkait pentingnya peranan orang tua dalam mendekatkan Al Qur’an kepada anak sehingga nanti muncul generasi yang betul-betul berafiliasi dengan Al Qur’an sehingga terlihat dalam bentuk sikap, perilaku, perkataan dan sebagainya. Tak heran banyaknya anak-anak yang baru berumur lima tahun sudah hafal ayat Al Qur’an sebanyak 3 juz bahkan ada yang sudah hafal 30 Juz dalam umur masih belia.
Dan terakhir tahap pengujian, moderator meminta sportivitas empat orang peserta untuk maju ke hadapan materi. Keempat orang tersebut akan diuji kemampuannya dalam menyimak materi yang telah disampaikan sebelumnya. Masing-masing pemateri memberi pertanyaan yang sama untuk keempat peserta tersebut dengan penilaian ketepatan jawaban. Akhirnya, di antara empat orang peserta yang terdiri atas satu orang perempuan dan tiga orang laki-laki terpilihlah dua orang laki-laki yang ditantang dengan satu pertanyaan terakhir. Setelah melihat jawaban terakhir yang diutarakan tadi, dua pemateri tersebut memutuskan satu dari keempat orang yang paling tepat menjawab pertanyaan yang diraih oleh Chandra Perwira Negara, Fakultas Ilmu Sosial UNP. Chandra mendapatkan satu buah media komunikasi dan ketiga orang peserta lainnya juga mendapatkan hadiah yang berbeda. (Hasan Asyhari, Anggota Forum Aktif Menulis Indonesia)

0 comments:

Post a Comment