Ketika Cinta Bernilai Dakwah (KCBD)
Judul : Pesona Odapus
Pengarang : 25 Cerpenis Indonesia
Penerbit : FAM Publishing, Kediri (Jawa Timur)
Cetakan : Pertama, Oktober 2012
Tebal
Buku : 222 halaman
ISBN : 978-602-18971-4-0
Judul buku “Pesona Odapus” diambil dari
salah satu judul 25 cerpen yang tergabung dalam proyek Antologi Cerpen dengan
tema Cinta
Bernilai Dakwah. Berawal dari kisah masa lalu yang tak terlalu
mempermasalahkan Tuhan, namun kembali terusik dibenaknya untuk menyelidiki
siapa Tuhan. Seluruh cerpen-cerpen itu memiliki kevariasaian sendiri dalam
menyampaikan makna cinta yang berlandaskan agama (Ke-Tuhanan). Di awali dengan
cerpen pertama dengan judul “Memori Sore Terindah” karangan Ken Hanggara ini
berupaya melihatkan ketulusan cinta (kasih sayang) seorang Ibu kepada Anaknya.
Di waktu sore, anaknya agak merasa
kecewa karena keinginannya untuk mendapatkan sebuah buku impian sudah habis
terjual. Lalu sang Ibu pun pergi ke toko buku buku lain malahan Ia membelikan
anaknya buku dambaan si Anak tanpa mengeluarkan uang sepeserpun. Ibu yang penuh
pengertian sangat tahu akan tingkah anaknya yang telah berupaya menabung
berminggu-minggun untuk mendapatkan buku impian si Anak. Si Anak dipersilahkan
untuk menyimpan uang yang hendak dikeluarkannya itu. Di sore nan penuh cinta itu si Ibu juga mengajak
anaknya makan di sebuah tempat makan. Perilaku inilah yang membuat si Anak
merasakan ketulusan cinta Ibu kepadanya.
Seni tidak ada bila cinta tidak ada,
demikian yag disampaikan sesosok penyair legendaris Buya Hamka. Tersebab cinta,
sesuatu yang tidak ada menjadi ada. Sedemikian besar kekuatan cinta. Penulis
buku terbitan FAM Publishing yang terdiri atas 25 cerpenis Indonesia ini
mengolah cinta lewat kata dan membumbuinya dengan nilai-nilai Illahiah sehingga
cerita-cerita di dalamnya tanpa disadari menjadi media dakwah. Cinta yang
diceritakan dalam cerpen-cerpen ini bukan cinta picisan, cinta pesona bahkan
cinta asal-asalan. Mereka menyuguhkan cinta bernilai dakwah (menyebar
kebaikan). Sesuai dengan temanya Cinta Bernilai Dakwah agak kelupaan memajangkan
unsur-unsur religi di halaman pertama setelah cover, tak terlihat tulisan Basmallah sebagai ucapan awal pembuka
seperti buku-buku bertemakan religi lainnya. Namun, buku Antologi Cerpen
Perdana yang diterbitkan oleh FAM Publishing ini cukup sukses dalam mengayomi dua
puluh lima cerpenis pemula dalam menebarkan setiap gores buah pikirannya sehingga
secara tak langsung juga akan menjadi motivasi bagi penulis-penulis lainnya. Untuk
yang Ingin Tahu Makna Cinta Sesungguhnya, Buruan Baca Buku ini!. (Hasan Asyhari, anggota Forum Aktif Menulis
Indonesia)