Tanah
Datar-Hari ini Rabu (31/01) merupakan acara pembukaan
SL-PTT (Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu) kelompok tani terpadu
Annur di jorong Ladang Laweh, Nagari Batipuah Baruah, Kec.Batipuah Baruah
Kab.Tanah Datar. Kelompok Tani yang merupakan program unggul Yayasan Annur
Abdul Rahman ini sebenarnya sudah memiliki struktur kepengurusan yang jelas.
Namun, kali ini bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Holtikultural Sumatera
Barat untuk melakukan sosialisasi kepada petani dalam pengelolaan sawah yang
baik sehingga menghasilkan hasil yang baik pula. Dengan itu harapannya
kesejahteraan petani khususnya dapat meningkat. Apalagi banyak petani yang
masih menggunakan pupuk non-alami (kimia) sehingga beras yang dihasilkan dari
produk padi yang ditanam tadi tidak begitu menyehatkan bagi tubuh manusia. Tak
heran pada era sekarang ini muncul istilah kanker.
Kanker salah satu penyebabnya adalah sumber masukan gizi yang kurang baik seperti beras yang ditanam dengan pupuk kimia tadi. Penggunaan pupuk organik dengan sistem tanam sabatang diharapkan dapat menumbuhkan banyak butir padi nantinya. Sehingga, beras yang dihasilkan dapat meningkat daripada biasanya. Selain menyehatkan bagi tubuh manusia juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Untuk itu Yayasan Annur Abdul Rahman Batipuah bekerjasama dengan dinas terkait dalam pengelolaan sawah khususnya di jorong Ladang Laweh. Tak tertutup kemungkinan jorong-jorong lain di nagari Batipuah Baruah ikut andil dalam pengelolaan sawah yang sudah dikemas secara ilmiah oleh Dinas Pertanian dan Holtikultura Sumatera Barat.
Acara pembukaan SL-PTT
ini dihadiri oleh Dinas Pertanian dan Holtikultural Sumatera Barat yang
diwakili oleh Ir.Djoni dan dua orang anggota DPRD provinsi Sumbar Drs. H.
Irdinansyah Tarmizi dan Musmaizer, S.IP. Dt. Gamuak. Kedua anggota DPRD yang
berasal dari fraksi Golkar itu memberikan kata sambutan di depan tokoh
masyarakat, wali jorong Ladang Laweh, camat Batipuah, wali nagari Batipuah
Baruah dan para petani yang berkesempatan hadir saat itu.
Sebagai buah tangan Irdinansyah, anggota DPRD Sumbar yang akan habis masa jabatannya memberikan sumbangan dana sebesar 15 juta rupiah kepada Yayasan Annur Abdul Rahman Batipuah. Harapannya uang tersebut dapat digunakan untuk pengembangan yayasan ke depannya. Yayasan yang masih bersekretariat dengan sebuah pondok kecil ini harapannya bisa mendapat perhatian yang serius dari berbagai kalangan dalam hal pembangunan sekretariat yang lebih bagus nantinya.Yayasan yang bergerak di bidang podok Al-Qur’an, adat dan pengembangan budaya ini berhasil mengharumkan nama kecamatan Batipuah di dunia persilatan Tanah Datar. Dua orang murid silat (silek) yayasan dengan nama kelompok silek Tuduang Babangkeh berhasil menggaet juara 2 remaja puteri dalam ajang Festival Budaya Tigo Luhak di Batusangkar beberapa waktu yang lalu. Begitu harapannya nanti yayasan ini dapat berkembang, tidak hanya dalam tingkat kabupaten namun juga bisa di tingkat provinsi, nasional bahkan internasional nantinya. (Hasan Asyhari)
Sebagai buah tangan Irdinansyah, anggota DPRD Sumbar yang akan habis masa jabatannya memberikan sumbangan dana sebesar 15 juta rupiah kepada Yayasan Annur Abdul Rahman Batipuah. Harapannya uang tersebut dapat digunakan untuk pengembangan yayasan ke depannya. Yayasan yang masih bersekretariat dengan sebuah pondok kecil ini harapannya bisa mendapat perhatian yang serius dari berbagai kalangan dalam hal pembangunan sekretariat yang lebih bagus nantinya.Yayasan yang bergerak di bidang podok Al-Qur’an, adat dan pengembangan budaya ini berhasil mengharumkan nama kecamatan Batipuah di dunia persilatan Tanah Datar. Dua orang murid silat (silek) yayasan dengan nama kelompok silek Tuduang Babangkeh berhasil menggaet juara 2 remaja puteri dalam ajang Festival Budaya Tigo Luhak di Batusangkar beberapa waktu yang lalu. Begitu harapannya nanti yayasan ini dapat berkembang, tidak hanya dalam tingkat kabupaten namun juga bisa di tingkat provinsi, nasional bahkan internasional nantinya. (Hasan Asyhari)