Saturday, September 14, 2013

undefined
undefined

Seminar Nasional Surau: UKK UNP


Peserta berfoto dengan dua orang Pemateri (dok.pribadi)
“Mengembalikan Eksistensi Surau dengan Peranan Mahasiswa” merupakan tema besar yang diangkat oleh panitia pelaksana SNS (Seminar Nasional Surau) Unit Kegiatan Kerohanian Universitas Negeri Padang itu. Acara tersebut berlangsung dari jam 09.00-12.30 WIB di Ruang Serba Guna Fakultas Teknik UNP. Lebih dari 180 orang mahasiswa Universitas Negeri Padang mengikuti salah satu rangkaian agenda besar BUMI (Budaya Mahasiswa Islam) UNP pada hari Kamis (12/09/13) tersebut.
Seminar kali ini di format dalam bentuk talk show yang dipandu oleh M. Habibie (Mantan Ketua Keluarga Besar Mahasiswa Minang). Beliau yang berwajah china ini juga merupakan eks presiden mahasiswa UNP tahun 2010 yang lalu. Pada kesempatan tersebut ia memandu dua orang pemateri yakni H. Mas’oed Abidin yang akrab disapa Buya Ma’oed ini (Wakil dewan Penasehat MUI Sumbar) dan Drs. Sayuti Datuak Rajo Panghulu, M.Pd (Ketua LKKAM Sumbar).
Kata surau terkhusus bagi orang Minang tak asing lagi didengar. Surau dalam bahasa modern dikenal dengan nama masjid atau mushalla. Surau dahulunya merupakan tempat menempuh ilmu agama dan juga bela diri bagi pemuda-pemudi. Sekarang sudah mulai ditinggalkan para kaum muda masa kini. Surau sekarang tampaknya sudah tak begitu bersemi. Kaum muda lebih senang berinteraksi di lingkungan modern seperti game center, play station, mall, billyard game, warung internet dan berbagai kesenangan yang dijadikan tempat pencurah rasa bosan atau galau dalam bahasa yang sering digunakan pemuda saat ini.
Dalam kesempatan tersebut Mochtar Naim yang merupakan pemateri yang ditunggu-tunggu peserta ternyata tidak bisa menginjaki kaki di ranah Minang nan elok itu. Beliau tidak diizinkan oleh dokter melihat kondisi fisik beliau yang sedang sakit. Sehingga copy-an tulisan beliau dijadikan sebagai pelepas obat rindu pada sang sosiolog dan juga budayawan Indonesia ini.
Setelah penyampaian materi, moderator membuka sesi diskusi. Dan ditutup dengan penyerahan kenang-kenangan serta berfoto bersama dengan dua orang pemateri tersebut. (HA)

0 comments:

Post a Comment