Sunday, August 5, 2012

Resensi Buku : Hidup Bukan Sandiwara


Refleksi Hidup Menuju Sang Khalik
 


Judul                : Hidup Bukan Sandiwara
Pengarang        : M. Syahria Permana Jaya
Penerbit            : Pustaka Ulumuddin, Bandung
Cetakan           : Pertama, Mei 2004 M
Tebal Buku       : 91 halaman   

            Memang hidup penuh misteri. Bahkan kita tidak tahu persis mengapa kita bisa bernapas, berkedip, berbicara, melihat, dan sebagainya. Dari manakah gerangan semua kemampuan itu? Sementara ada sosok lain yang terbujur kaku, memiliki kelengkapan organ sebagaimana kita namun tidak bernapas, berkedip, berbicara, melihat yaitu ketika kemampuan untuk itu dicabut oleh pemiliknya.
            Buku yang simple untuk dibawa kemana pergi ini sangat mudah dipahami karena bahasa yang dekat dengan keseharian. Dalam buku ini penulis ingin menyampaikan gugatan nurani anak manusia untuk mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu, menyikap tabir kehidupan dengan sederet misteri dan rahasia yang terkandung di dalamnya. Banyak diantara kita menyaksikan sederet realitas hidup yang penuh misteri. Seperti halnya betapa banyak orang-orang yang tersesat oleh pemikirannya sendiri dan menjalani hidup dengan penuh kegalauan.Tak sedikit orang yang bergelimang kekayaan namun selalu dihantui oleh penyakit dan akhirnya mencapai puncak sakaratul maut. Berbagai masalah datang silih berganti, seakan-akan hendak menenggelamkan nafsu yang tak pernah merasa puas. Dan perjuangan pun sia-sia, karena arah hidup tidak selaras dengan kehendak sang pencipta.
            Di saat yang sama, sederet orang berjejer melantunkan ayat-ayat Allah swt. Seolah-olah mereka sudah menemukan muara hati menuju kehidupan yang lebih baik. Mereka berjuang dengan keimanan yang ditunjukkan oleh Sang Pemilik jagad raya ini. mereka tak lagi dihantui rasa takut, cemas dan sedih. Karena Allah swt Maha Kaya, Maha Pemurah dan Maha Pengampun. Andai kekhilafan menerpa mereka yakin Allah swt akan selalu menerima taubat setiap kekhilafan yang diperbuat hamba-hambanya. 
            Dilihat dari cover atau perwajahan buku sudah cukup bagus malahan judulnya membuat pembaca penasaran ingin membacanya ditambah lagi dengan ke-simple an buku yang gampang untuk dibawa kemana pergi. Tiap bab dibatasi oleh lembaran judul bab dan bagian dalam buku gambar dan tulisannya hanya fokus pada warna hitam jadi kelihatan cukup kaku. Namun hal tersebut tak menjadi masalah karena dilengkapi ayat-ayat dalam Al Qur’an pada setiap pembuka bab. (Hasan Asyhari)

0 comments:

Post a Comment