Jika Aku Menjadi Penulis Terkenal, Maka aku akan...
Menulis surat dengan tema: “Jika Aku
penulis terkenal, maka Aku akan..... ”
Yth.Pengurus
Pusat FAM Indonesia Padang,
27 Desember 2012
di Kediri, Jatim
Assalamu’alaikum,
Wr.Wb.
Bismillahirrahmanirrahim,
Untukmu
inspirator jejak pikiranku, FAM Indonesia namanya. Sayapmu sudah mulai
berkembang ke seluruh pelosok Nusantara tercinta.
Tak
sanggup lidah ini berucap akan kasih sayangmu. Menetes air mata, melampiasan
keresahan yang ada dalam hati dan benakku. Hanya engkaulah inspirator jejak
pikiranku yang cocok akan prinsip hidupku.
Malam
ini kumenulis sepucuk surat dan ingin menyapa dirimu terlebih dahulu. Apa
kabarmu malam ini FAM Indonesia? Semoga setiap gerak langkah kru-kru yang
bekerja dibalik layar dibalas dengan pahala yang berlipat hendaknya. Kumulai
mengukir perasaan dan pikiran yang ada dibenakku lewat setiap ketikan keyboard dengan jejari kedua tangan di
rumah tempaanku.
Sedikit
tantangan pemecah rindu akan dirimu dakupun mencoba menggores setiap bait
tentang tema surat yang Engkau sugguhi kepada kami pecinta goresan pena. “Jika
Aku penulis terkenal, maka Aku akan.. ” Sebuah tema yang bakal mengurai arah
pikir tiap insan yang menulisnya.
FAM
yang budiman,
Mengawali
kata dimulai dari serba-serbi tentang keuletanku dalam hal menulis. Menulis
yang aku maksud bukan menulis sebuah FIKSI, namun di sini bermula dari
ketekunanku dalam belajar. Sejak Sekolah Menengah Atas (SMA) diriku sudah mulai
dikepung oleh berbagai umat manusia nan penuh intelektual. Kenapa tidak? hampir
setiap akan Ujian baik Ujian Mid Semester maupun Ujian Akhir Semester
teman-teman meminjam catatan yang aku tampung dari penjelasan dan paparan
guruku setiap harinya. Tak heran banyak teman-teman yang merasa catatannya
belum lengkap meminjami catatanku. Dan tak jarang juga merekapun mendatangi
rumahku. Aku yang terkenal rajin mencatat menjadikanku sang penyelamat mereka.
Tak hanya siswa, gurupun juga meminjam catatanku, teringat ketika guru Sejarah
berniat meminjam catatanku. Entah apa gerangan yang membuat guruku meminjam
catatanku. Sungguh sedikit membanggakan diriku.
Hal
serupa tidak hanya terjadi hingga bangku SMA, di bangku perkuliahanpun aku
menemui teman-teman yang bertipe sama.
Banyak mahasiswa yang cukup malas mencatat materi dari dosen, sehingga bergerombolan
meminjam catatan kuliahku. Tak mengherankan ketika Ujian Tengah semester (UTS)
dan Ujian Akhir Semester (UAS) akan masuk banyak sms yang berisi peminjaman
catatanku bermunculan bak orderan
barang saja. Alhamdulillah itu di antara beberapa amanah yang diberikan Allah
swt pada diriku. Tak bisa berkata tidak, karena itu semua hanya semata untuk
membantu teman-temanku .
FAM
yang dirahmati Allah swt,
Rajin
menulis dan catatab lengkap serta mudah dipahami merupakan sebuah ringkasan
yang aku kutip dari beberapa omongan teman-temanku. Kegeliatanku berorganisasi
di kampus juga menjadikan diriku mempraktekkan teknis tulis-menulis lewat
amanah yang aku emban di organisasi kemahasiswaan tingkat Fakultas, FSDI namanya.
Forum Studi Dinamika Islam adalah wadah tempat mengalirkan bakat menulisku. Di
sana aku diamanahkan sebagai sekretaris umum. Banyak hal yang kupelajari dari
berbagai setiap tindak yang kulalui. Hingga sekarang akupun baru mendapat
amanah baru di organisasi kemahasiswaan tingkat Universitas, UKK (Unit Kegiatan
Kerohanian) Universitas Negeri Padang namanya, ormawa yang bergerk di bidang
kerohanian menjadikan diriku harus lebih dewasa lagi. Kenapa tidak, urusanku
tidak di fakultas lagi namun juga universitas. Tentunya berhubungan dengan
seluruh civitas akademik UNP mulai dari ormawa lain maupun pihak birokrat
universitas, yang mesti lebih hati-hati dalam hal menulis terutama menulis
terkait surat-menyurat.
Akhir
tahun 2011 aku mulai aktif menulis setelah membaca berbagai tulisan di media
masa. Keinginan aku memiliki tulisan yang bisa diterbitkan juga menjadi
cita-citaku dalam tabel cita-cita yang telah aku buat sebelumnya.
Alhamdulillah, berkat usaha, do’a dan dukungan orang-orang di sekitarku.
Akhirnya tulisan perdanaku tentang puisi terbit di koran Singgalang Minggu
(koran lokal Sumatera Barat). Berawal dari itu aku mulai semangat dan
terus-menerus menulis berbagai tulisan. Tak hanya puisi namun juga laporan
perjalanan, resensi, novel dan artikel bebas aku mencoba membuat dan
mengirimnya lewat email yang kudapati dari abang senior yang sehobi denganku.
FAM
yang Berbahagia,
Akupun
tidak puas begitu saja, akupun juga melirik koran-koran digital dan akun media
sosial sebagai pelerai rasa cintaku pada dunia tulis-menulis. Alhamdulillah, sejak berteman dengan akun grup
facebook Forum Aishiteru Menulis, aku mendapat berbagai informasi
tentang menulis baik kritikan terhadap karya yang masuk hingga melihat berbagai
buku-buku terbitan FAM Publishing yang menambah motivasiku dalam dunia
tulis-menulis. Tak terbayang aku sebelumnya, ternyata menerbitkan buku sendiri
itu tak terlalu rumit. Alhamdulillah, akupun ikut proyek pembuatan Antologi
Cerpen CBD (Cinta Bernilai Dakwah), dengan judul cerpen “Cinta di Negeri Kangguru”
mewujudkan cita-citaku menerbitkan sebuah buku. Hingga terakhir dalam proyek
Antologi Puisi Pahlawan di Mataku, aku masih diberi kesempatan untuk masuk ke
dalam jajaran penulis puisi yang dibukukan oleh FAM Publishing. Terima kasih
banyak FAM. Tak ada Engkau bakat menulisku juga belum tentu tersalurkan dan berkembang.
FAM
Sang Inspirator,
Andai
aku menjadi penulis terkenal maka akan banyak yang akan aku lakukan. Terlebih
dahulu aku akan berterima kasih kepada Tuhan, karena berkat Nya aku bisa
mengolah kata-kata dari benak pikiranku. Selanjutnya, kepada orang tua yang tak
bosan-bosan menyayangiku meskipun dengan sedikit keterbatasan. Dan juga
terkhusus pada Bunda Aliyah Nurlela dan Abang Muhammad Subhan nan senantiasa
memotivasi kami para pendakwah bil qalam.
Tak terlupakan kepada para kru FAM yang senantiasa bekerja tanpa mengenal lelah
demi munculnya informasi-informasi ter up-date.
Andai aku menjadi penulis terkenal, maka aku akan membuka sebuah Yayasan yang
bergerak di bidang pendidikan, riset, dan informasi. Dan juga ingin membuka
tempat-tempat kursus menulis yang tersebar dari Sabang hingga Merauke dengan
biaya yang terjangkau oleh berbagai kalangan nantinya. Itulah beberapa harapan ataupun segenap impianku
seandainya aku menjadi penulis terkenal. Semoga Allah swt menjabah cita-citaku
itu. Amin.
Demikian
yang dapat aku paparkan, semoga selalu menjadi motivasi bagiku dan juga untuk
teman-teman peminat dunia tulis-menulis lainnya di seluruh penjuru dunia.
Adapun setiap untaian kata yang berlebihan aku mohon ma’af sebesar-besarnya.
Sesungguhnya kesempurnaan hanya milik-Nya dan kekhilafan hanya milik aku
pribadi. Tetaplah semangat FAM Indonesia, jangan ada kata LELAH olehmu. Tak ada
kamu, dunia akan terasa gersang dibuatnya.
Salam
Semangat, Salam Berkarya, Salam Setia, Salam Inspirasi!!
Hasan Asyhari, FAM 944 M,
Padangpanjang
Email: asyhari_hasan@yahoo.com
0 comments:
Post a Comment