Wednesday, February 29, 2012


Di depan Lokal: Terlihat Mas Budi sedang menjelaskan  materi “You Wanna Be A Winner or You Wanna Be A Loser” di hadapan peserta yang hadir.

You Wanna Be A Winner or You Wanna Be A Loser ? (Kamu ingin menjadi seorang pemenang atau seorang pecundang?), serangkaian kata itu merupakan tema untuk acara SIMPATI (Siraman Penyejuk Hati) episode kedua yang diadakan oleh Departemen Syiram (Syiar Islam) FSDI periode 2012 yang dikordinatori oleh Abdul Aziz mahasiswa jurusan sosiologi BP 2010. Acara rutin FSDI tiap minggu ini merupakan acara yang diperuntukkan untuk seluruh mahasiswa FIS UNP tak terkecuali untuk mahasiswa dari fakultas lainpun juga bisa mengikutinya. Nama SIMPATI yang merupakan gebrakan baru dari Departemen Syiram periode 2012 sendiri yang semula bernama Tim-Tam Together FSDI (Tuntunan Ilmu Tabungan Amal bersama FSDI). SIMPATI episode kedua dengan tema berbahasa inggris ini diadakan pada hari selasa, 28 Februari 2012 di lokal D02 FIS UNP dengan pemateri seorang Trainer Muda hasil didikan Hypno Therapy Training yakni Agung Pambudi,CH.CHT (gelar untuk alumni Hypno Therapy Training).
            Acara rutin setiap Selasa sore ini direncanakan dimulai pukul 16.30 WIB namun, karena pertimbangan peserta dan pemateri yang belum datang mengakibatkan sedikit kemoloran pada SIMPATI episode kali ini. Agar tidak molor terlalu lama, acara ini langsung dibuka oleh Ali Padri (Geografi,2010) sebagai MC dan selanjutnya pembacaan wahyu ilahi oleh Ridho Faslah (Sosiologi,2011) yang merupakan salah seorang Laskar Muda FSDI 2011. Lalu dipandu langsung oleh Piki Setri Pernantah, mahasiswa jurusan Sejarah BP.2010 yang juga merupakan salah seorang vokalis Grup Nasyid Green Harokah FSDI ini mencoba mengulas sedikit mengenai tema acara SIMPATI saat itu. Beberapa menit setelah itu Trainer Muda yang ditunggu akhirnya sampai juga di lokal yang bersebelahan dengan Kantin FIS UNP itu.
            “Semangat Pagi,Semangat Pagi,Semangat Pagi”. Itu adalah kata-kata pertama yang diucapkan Mas Budi (sapaan akrabnya) di hadapan peserta yang hadir saat itu. Sebelum masuk ke pembahasan lebih mendalam mas Budi meemberikan kesempatan kepada peserta yang hadir untuk memberikan pendapatnya mengenai kata pemenang, banyak pendapat dari peserta yang dikumpulkannya dalam sebuah kesimpulan bahwa pemenang adalah menjadi orang yang terbaik untuk orang lain. Trainer yang bertubuh cukup tinggi ini meminta kepada semua peserta yang hadir untuk mengacungkan tangannya, “siapa yang punya HP?”, tanya Beluiau. Dan bertanya lagi, “Apakah semua Fiture yang ada di HP pernah  digunakan?”. Lalu peserta pun menjawab dengan ramainya, “ belum!”.
Pemilik toko IT Smart Computer ini memaparkan tentang buku Be Young Succes yang dikontraskan dengan bahasa Indonesia menjadi kata “Biang Sukses”. Dalam pemaparannya, Beliau membagi tipe pemuda (mahasiswa) yang sukses dalam empat kuadran yaitu kuadran 1,2,3 dan 4. Di mana kuadran satu adalah tipe akademis yakni mahasiswa yang biasanya berada di perpustakaan, maklum karena sangat akademis sekali. Kuadran dua adalah tipe Organisatoris, biasanya mereka main di sekretariat suatu organisasi. Selanjutnya kuadran tiga dengan tipe Bisnis, yakni tipe mahasiswa yang hobinya pembisnis seperti bisnis MLM. Dan terkhir kuadran empat yakni dengan tipe Tidak jelas, biasanya mereka lebih cenderung duduk di cafe dan di BPR (Bawah Pohon Rindang). Jadi, di sini terlihat mana pemuda yang akan sukses dan tidak. Meskipun IP kita bagus namun itu tidak menjamin kesuksesan seseorang namun yang penting ada keseimbangan antara IQ, EQ dan SQ.
Akhirnya, acara pun berakhir pada pukul 18.10 WIB dan di akhir acara pengurus memberi sebuah bingkisan kepada mas Budi yang diberikan langsung oleh Ketua Umum FSDI periode 2012 Dody Irawan, mahasiswa jurusan Geografi yang juga merupakan salah seorang Qori dari event MTQ Mahasiswa tingkat Nasional di Makasar beberapa bulan yang lalu. (Hasan Asyhari)

Sunday, February 26, 2012


 Hari Pertama: SIMPOSIUM 2 LDK UNP


-FSDINews-

          “UNP Madani, Bukan Sekedar Mimpi” adalah tema dari acara simposium kedua Lembaga Dakwah Kampu (LDK) UNP yang dilaksanakan pada tanggal 25 dan 26 Februari 2012 di Aula lantai 3 FIK UNP. Acara yang dikhususkan untuk seluruh Aktivis Dakwah Kampus (ADK) UNP ini diangkatkan oleh Angkatan Muda UKK periode 2011/2012 dan dihadiri lebih kurang 100 orang ADK UNP mulai dari tingkat fakultas hingga tingkat universitas sendiri. Acara yang rencananya dimulai pukul 08.00 WIB ini terkendala teknis dan kehadiran dari peserta, sehingga acara ini molor kurang dari satu jam. Sembari mengisi kekosongan, sebelum acara pembukaan Alfat Khuri, salah seorang alumni hypno therapy yang juga merupakan mahasiswa jurusan Sendratasik FBS UNP ini memberikan ice breaking berupa senam otak kepada peserta yang telah hadir saat itu.
Setelah beberapa menit ice breaking dilakukan, tepat pada pukul 09.00 WIB acara pembukaan simposium pun dimulai yang diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qu’ran oleh Aldeva Ilhami, mahasiswa jurusan Biologi FMIPA tahun masuk 2011. Dan dilanjutkan dengan kata sambutan oleh Nafiqon selaku ketua pelaksana simposium yang juga merupakan ketua angkatan muda UKK periode 2011/2012 yang dilantik saat DIKLAT pertama di kampus UBH beberapa waktu yang lalu itu. Serta dilanjutkan dengan kata sambutan oleh ketua umum Unit Kegiatan Kerohanian (UKK), Azzuhfi Ilan Tinasar mahasiswa jurusan Geografi FIS tahun masuk 2008 yang juga mantan Ketua Umum FSDI FIS UNP periode 2011. “Simposium 2 LDK UNP ini adalah kelanjutan simposium 1 yang pernah diadakan UKK pada periode kepengurusan bang Nofi Nurman”, ujarnya. Akhirnya acara ini dibuka langsung oleh Pembina UKK UNP yakni Bapak Sulaiman, S.Pdi. “Kebaikan yang tidak tertata baik maka akan dibalas dengan kejelakan yang tertata baik”, itu merupakan salah satu kutipan dari kata sambutan Beliau sebelum membuka secara resmi acara simposium tersebut. Jadi, jangan sampai kita menjadi orang yang tidak berkontribusi dalam islam, pesan dosen MKU (Mata Kuliah Umum) Pendidikan Agama Islam ini.
Disela acara salah seorang panitia simposium 2 UKK itu mengutarakan , “Acara ini kami persiapkan dalam  waktu empat hari, Alhamdulillah berkat kerjasama panitia ikhwan dan akhwat acara pembukaan simposium 2 UKK ini dapat berjalan dengan lancar meskipun ada sedikit kendala sebelumnya”. Setelah beberapa rangkaian acara pembukaaan acara itu, MC Redho Ikhlas (mahasiswa FE UNP) langsung menyerahkan kendali kepada panitia seksi acara untuk meng-handle  acara selanjutnya. Sebelum masuk ke dalam acara inti, acara ini dimulai dengan konsolidasi (penguatan) berupa taujih dengan tema Urgensi Solidaritas dabn Sinergisitas Dakwah oleh Ustadz Al-Hafiz MA yang juga merupakan salah seorang dosen di FBS UNP ini.
            Beliau yang juga merupakan salah seorang pemateri sejumlah agenda di tingkat LDF dan LDK ini menganologikan kesoliditasan dan sinergisitas para ADK adalah ibarat sebuah bangunan, apabila material bangunan bagus maka ketahanan bangunan pun juga bagus. Begitu pula dengan seorang ADK dalam menjalankan dakwah di tingkat fakultas (LDF) dan universitas (LDK) ini. Acara Taujih diakhiri dengan pertanyaan dari seorang peserta ikhwan mengenai cara mengaktifkan kembali ADK yang muntaber (mundur tanpa berita) dari dakwah ini (red). Setelah itu panitia pelaksana  memberikan doorprize kepada peserta ikhwan dan akhwat yang datang paling awal sesuai registrasinya di meja registrasi. Itu merupakan salah satu bentuk apresiasi dari panitia pelaksana terhadap peserta yang datang paling awal, diharapkan dapat menjadi contoh bagi peserta yang lain.
            Acara selanjutnya, pembahasan draft tata tertib yang dipandu oleh Ketua Presidium sementara. Setelah pembahasan dan penyepakatan tata tertib musyawarah (simposium) itu, presidium sementara memilih tiga orang presidium tetap, akhirnya setelah beberapa usulan nama presidium tetap maka terpilihlah Piki Setri Pernantah sebagai Ketua Presidium Tetap dalam musyawarah (simposium) kali ini. Serta Eka dan Fahmi yang mendampingi Ketua Presidium tetap di atas panggung ruangan Aula lantai tiga FIK yang ditata rapi dan indah itu. Sebelum dibagi perkomisi DPO (Dewan Pertimbangan Organisasi) UKK UNP, Nofi Nurman yang juga mantan Ketua Umum UKK periode 2011 itu menjelaskan kepada seluruh peserta mengenai gambaran bahasan tiga komisi dimulai dari Komisi A yang membahas Harmonisasi kelembagaan, komisi B tentang Soliditas dan Sinergisitas dan komisi C masalah Isu Bersama.
            Setelah pembagian peserta ke dalam tiga komisi, presidium tetap musyawarah (simposium)  itu memerintahkan kepada seluruh peserta baik ikhwan dan akhwat untuk masuk ke masing-masing ruangan komisi yang telah ditetapkan panitia acara. Akhirnya, pembhasan perkomisi pun berakhir pada pukul 18.10 WIB, dan acara simposium hari kedua dipending sampai jam 07.30 esok hari untuk penyampaian dari hasil bahasan musyawarah tiap komisi. (Hasan Asyhari)

Sunday, February 19, 2012

I LOve Indonesia



1.      Basuhlah tangan sebelum memegang makanan untuk menjaga kebersihan.
2.      Jangan mendahului orang yang lebih tua duduk ke meja makan begitu pula waktu memulai dan menyudahi makan.
3.      Duduklah dengan diam dan tertib serta selama makan jangan mempermainkan alat-alat makan.
4.      Berhentilah sebelum terlalu kenyang.
5.      Makanlah dengan tangan kanan dan mulailah dengan membaca “Basmallah”.
6.      Jangan memenuhi mulut dengan makanan dan jangan berbicara selagi mulut masih berisi.
7.      Jangan banyak minum sedang makan serta jangan sampai makan dan minum berbunyi seperti: cap-cap.

 1.      Biasakanlah berpakaian rapi dan teratur, bersih meskipun sudah usang (bekas).
2.      Pakaian harus sopan dan menutupi bagian-bagian badan yang harus di tutup serta tidak terlalu sempit dan longgar.
3.      Sesuaikanlah pakaian dengan situasi dan kondisi saat berpakaian.
4.      Biasakanlah berpakaian sederhana dan tidak menonjolkan kesan mewah.
5.      Memakai perhiasan juga serba sederhana dan jangan dijadikan sebagai bahan pamer.
6.      Jauhilah perasaan ria dan takabur dalam berhias dan berpakaian
Dari sejumlah berita yang beredar beberapa waktu lalu fluoride disinyalir sebagai salah satu bahan yang digunakan pada pembuatan bom atom. Efek racun kimiawi yang dipaparkan lewat penemuan ini mendorong para peneliti semakin kritis melakukan riset tentang bahaya flouride pada pasta gigi, kemudian banyak berita mempublikasikan efek samping dan bahaya fluoride dalam memicu osteoporosis dan kerusakan sistem saraf terutama pada penggunaan yang salah.
Prof. Albert Schatz Ph.D. (Ahli Mikrobiologi) Penemu Streptomycin dan Pemenang Nobel. : 'Fluoridasi adalah PENIPUAN TERJAHAT untuk mengeruk keuntungan yg pernah dilakukan dan itu menelan korban lebih banyak dari pada bentuk penipuan lainnya.' Dr. Charles Gordon Heyd, Mantan Presiden Asosiasi Kesehatan Amerika :> 'Fluoride adalah RACUN YANG BISA MENGGEROGOTI; akan menyebabkan DAMPAK yang SERIUS DLM JANGKA PANJANG.
Agustus 2002, BELGIA MENJADI NEGARA PERTAMA DI DUNIA yg MELARANG penggunaan berbagai suplemen FLUORIDE, tablet, obat tetes, permen karet, dll yg berfluoride DITARIK DARI PASARAN KARENA BERACUN dan menyebabkan RESIKO BESAR bagi kesehatan fisik maupun psikologis. Keputusan ini dikeluarkan Menteri Kesehatan Masyarakat Federal (shirleys-wellness-cafe.com/#belgium) Riset lain dari Swedia menyorot kecenderungan anak untuk menelan pasta gigi secara tak sengaja melalui air ludah bekas sikat gigi yang kerap memicu kasus overdosis fluoride dan menimbulkan gangguan seperti banyaknya pengeluaran ludah, tumpulnya indera perasa di sekitar mulut sampai ke gangguan pernafasan bahkan kanker.
FLUORIDE TIDAK MEMBERI EFEK MENYEHATKAN DALAM MENCEGAH KERUSAKAN GIGI DAN TULANG PADA MANUSIA.
Th 1990 Dr.John Colquhoun melakukan penelitian pada 60.000 anak sekolah dan tidakmenemukan perbedaan kerusakan pada gigi antara yg menggunakan fluoride dan yang tidak,bahkan itu ia menemukan sejumlah anak pada wilayah yg diberi fluoride menderita keropos gigi yg disebut FLUOROSIS. 98% wilayah Eropa Barat telah menolak fluoridasi air, termasuk Austria, Belgia, Denmark, Prancis, Italia, Luxembourgh, Jerman, Belanda, Finlandia, Swedia dan Norwegia.
Fluoride adalah zat kimia kunci dalam memproduksi BOM ATOM!!! Fluoride sangat esensial untuk memproduksi Bom Uranium dan Plutonium untuk membuat senjata nuklir selama Perang Dingin. Salah satu zat kimia yg dikenal PALING BERACUN adalah FLUORIDE, yg muncul secara cepat sebagai racun kimiawi dari program bom atom Amerika serikat, baik untuk pekerjanya maupun masyarakat sekitar. (Situs rvi.net/~fluoride/fluoride_teeth_atomic_bomb_.htm)
Keadaan terhambatnya penyerapan kalsium sebagai salah satu manifestasi efek sampingnya juga dikenal dengan istilah fluorosis yang bisa berakibat lanjut pada penurunan IQ, gangguan sistem saraf dan kekebalan tubuh serta kerapuhan tulang dan terhambatnya pertumbuhan.
Di beberapa negara, anjuran penggunaannya sudah dibatasi untuk usia diatas 5 tahun. Di Indonesia telah dihimbau penggunaannya dalam tiap tube pasta gigi tidak lebih dari 500 ppm dari sebelumnya sekitar 1000-1500 ppm dan mengikuti antisipasinya untuk mengurangi penambah rasa sebagai pencegah anak-anak agar tak menelan pasta gigi tersebut.
Di luar kemungkinan pemberitaan efek fluoride ini sebagai fakta, mungkin tak perlu buru-buru menjadi terlalu resah dan was-was menggunakan produk pasta gigi yang mengan-dung fluoride sejauh kadarnya masih di bawah ambang batas yang dianjurkan. Kesadaran konsumen untuk memilih produk masih tetap bisa dilaksanakan, paling tidak untuk memilih pasta gigi dengan kadar fluoride rendah, dan mungkin, dengan adanya pro dan kontra ini salah satu antisipasi terbaik yang bisa dilakukan adalah dengan mengawasi penggunaannya.
Berhati-hatilah dengan Pasta Gigi si Kecil
Berdasarkan riset, pasta gigi yang digunakan si kecil (apalagi yang ditambahkan perasa buah untuk memikat anak) terbukti memiliki kandungan yang cukup membahayakan. Fluoride yang ditambahkan pada pasta gigi bisa menimbulkan osteoporosis dan kerusakan sistem syaraf. Apalagi, jika si kecil doyan mengisap habis pasta gigi yang rasanya enak.
Sejak tahun 1960-an, penggunaan fluoride pada pasta gigi menjadi perdebatan panjang di kalangan ilmuwan. Sebagian dari mereka yakin bahwa fluoride dapat membantu menjaga kesehatan gigi. Kelompok yang menentangnya berargumen bahwa penggunaan fluoride dapat menimbulkan berbagai efek samping yang berbahaya.
Pada dasarnya, pasta gigi mengandung berbagai jenis fluoride. Fluoride yang banyak digunakan adalah jenis sodium monofluoro fosfat (MFP) dan sodium fluoride (NaF). Menurut Iman Firmansyah, Tim Peneliti Lembaga Konsumen Jakarta Public Interest Research and Advocacy Center (LKJ PIRAC), di Indonesia, kandungan fluoride pada pasta gigi anak ternyata cukup besar, yaitu antara 800-1500 ppm. Padahal di beberapa negara, batas maksimal kandungan fluoride mulai dikurangi. Contohnya, di negara Eropa, Australia, dan New Zealand kandungan fluoride berkisar 250-500 ppm.
Hasil penelitian Departemen Kesehatan Belgia menyimpulkan bahwa penggunaan fluoride secara berlebihan dapat menyebabkan osteoporosis dan kerusakan sistem syaraf. Ini mendorong pemerintah Belgia melarang beredarnya segala jenis tablet dan permen yang mengandung fluoride. Pemerintah Belgia juga sedang mempresentasikan hasil penelitiannya di depan anggota Uni Eropa untuk memperoleh kesepakatan bersama pelarangan pasta gigi yang mengandung fluoride.
Seorang pakar lainnya, Profesor Dirk Vanden Berghe, Mikrobiologist Universitas Antwerp, Swedia, menyatakan, sekitar 30-40 persen pasta gigi ditelan anak-anak pada saat mereka menyikat giginya atau melalui air ludah. Inilah yang menyebabkan mereka mengalami overdosis fluoride. Apalagi, produsen umumnya menambahkan aroma seperti rasa buah yang disukai anak-anak. Padahal semakin besar kandungan fluoride dalam pasta gigi anak, maka makin besar pula risiko kesehatan yang akan dideritanya kelak. kelebihan fluoride pada anak dapat dilihat dari tanda-tanda fisik anak banyak mengeluarkan ludah, indera perasa jadi tumpul, badan gemetar, pernapasan berat dan anak jadi cepat lelah.
Sementara, menurut ahli gigi India dari Maulana Azad Medical College (MAMC) Dr Pakaj Goel, pasta gigi yang mengandung fluoride tidak cocok digunakan untuk anak-anak di bawah umur empat tahun. Pakaj menambahkan, jika pasta gigi berfluoride sering tertelan dalam jumlah yang signifikan maka dapat mengakibatkan fluorosis pada anak, kerapuhan tulang, dan pertumbuhannya terhambat. Bahkan, Dr Mahesh Verma, Kepala Pusat Penelitian Gigi MAMC menyebutkan, literatur medis melarang pemberian pasta gigi berfluoride kepada anak-anak di bawah umur lima tahun.
Menurut Iman, riset Tim Peneliti LKJ-PIRAC) pada September-Oktober 2002 terhadap kandungan fluoride dan pengamatan kemasan pasta gigi anak menyimpulkan bahwa dari sembilan produk yang diuji, delapan merek pasta gigi yang beredar menggunakan fluoride di atas 1000 ppm. Hanya satu produk mengandung floride di bawah 500 ppm.Namun, pasta gigi itu ternyata produk impor dari Australia, ungkapnya.
Tim peneliti juga menemukan terdapat perbedaan jumlah kandungan fluoride yang signifikan antar hasil uji laboratorium dengan penghitungan teoritis berdasarkan pelabelan dalam kemasan. Bahkan, ada satu merek pasta gigi yang tak mencantumkan kadar fluoridenya. Iman juga menemukan, hanya satu produk yang melengkapi kemasannya dengan peringatan pihak produsen atas bahaya yang akan terjadi bila anak menelan fluoride. Namun, peringatan disajikan dalam bahasa Inggris. Juga hanya satu produk yang melengkapi kemasannya dengan petunjuk penggunakan seberapa banyak pasta gigi yang boleh digunakan untuk anak. Petunjuk itu disajikan dalam bahasa Inggris juga, ujarnya.
Sementara, As’ad Nugroho, koordinator program PIRAC menyatakan, pihaknya menuntut Badan Pengawasan Obat dan Makanan (POM) untuk menurunkan standar kandungan fluoride pada pasta gigi, khususnya untuk anak-anak dari 800-1500ppm menjadi 250-500 ppm. Badan POM harus segera menginstruksikan penarikan seluruh produk pasta gigi anak yang masih mengandung fluoride lebih dari 500 ppm, tegasnya.
PIRAC juga meminta para produsen menghilangkan penambahan rasa yang dapat meningkatkan keinginan anak-anak untuk menelan pasta gigi saat mereka menggosok gigi. Mereka juga mendesak produsen pasta gigi anak memberikan peringatan dan keterangan dalam kemasannya mengenai batas aman pasta gigi yang digunakan anak.
Semoga kita lebih cerdas dalam memili pasta gigi. Alternatif yang lebih baik dan lebih sesuai sunnah mungkin dengan menggunakan siwak. Semoga menjadi ide cerdas bagi kita semua. (idc)
Sumber:http://kimia-asyik.blogspot.com/2010/01/bahaya-fluoride-dalam-pasta-gigi.html

Berdasarkan hasil pengamatan, bahwa Indonesia perlu belajar dari Thailand dalam hal Pemilu. Dibandingkan di Thailand, hasil pemilu di Indonesia sulit didapatkan secara cepat. Salah satu yang mempengaruhinya adalah sistem pemilu.
Sistem pemilu di Indonesia bisa dikatakan proporsional dengan daftar terbuka (proportional representation system), sangat kompleks. Di Thailand juga banyak partai, tapi mereka bisa lebih cepat dan sederhana.
Selain itu, pemilu di Thailand hanya memilih pemilu legislatif tingkat pusat saja. Ini berbeda dengan Indonesia yang pada waktu bersamaan harus memilih DPR,DPD,DPRD Kab/kota. (Koran Singgalang Sabtu,9 Juli 2011 hal.8)

Wednesday, February 15, 2012