Saturday, November 30, 2013



            Kaum muda Minang dahulunya dianggap sebagai kaum yang intelek, religius, gemar berdagang. Dan banyak title lain yang dijuluki pada kaum muda Minang masa dahulu. Namun, realitanya sekarang kiprahnya agak kabur bahkan tidak terlalu tampak di ranah Minang.
            Acara Dialog Nasional dengan tema “Kiprah Tokoh Muda Minang di Pentas Nasional” ini diadakan di Auditorium Prof. Kamaluddin Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang. (E UNP) “Tingginya antusias mahasiswa UNP, dari target 300 peserta yang diharapkan. Namun, melebihi kuota yakni 600 peserta hingga beberapa menit sebelum acara dimulai.” Ujar Argi Saputra, ketua pelaksana saat menyampaikan laporan acara (Kamis, 28/11/2013).
            Sekitar enam ratus lebih pasang mata menyoroti pembicara asal Minang yang berdomisili di tanah Jawa. Hamdanus, direktur eksekutif Fokus Parlemen Jakarta dan Indra J. Piliang (the Indonesia Institute). Ciloteh Minang yang dibawakan oleh anggota WP2SOSPOL mengundang tawa peserta, undangan dan pembicara yang hadir. Ditambah lagi dengan musikalisasi puisi bertema masalah sosial dan politik yang sempat mengguncang gedung auditorium FE UNP.
            “Saya sangat mengapresiasi acara ini. Acara yang diadakan WP2SOSPOL ini sangat memotivasi saya terutama hadirnya dua orang tokoh Minang yang sangat luar biasa,” ucap Rivaldi, mahasiswa jurusan Sosiologi yang juga mendapatkan doorprize dari panitia pelaksana atas kehadirannya paling awal.
            Selanjutnya Edo Endrefson, moderator acara tersebut memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya. Dan beberapa doorprize diberikan pada penanya yang beruntung dan juga bagi peserta yang paling awal datang. (Hasan Asyhari)
           

Monday, November 18, 2013


Padang-Jejak Pikiran
Media sebagai sarana penyampai informasi. Seyogyanya memberikan berbagai informasi yang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat atau audiens. Baik terhadap  anak-anak hingga orangtua.

Namun, adakalanya informasi yang diharapkan tidak sesuai atau menyimpang dari koridor yang sewajarnya. Sehingga dari hal tersebut kerap kali menimbulkan kontra dari berbagai pihak.

Tidak hanya media cetak. Tapi juga media online (elektronik) sangat merajai panggung kehidupan masyarakat saat ini. Banyak kasus seperti pembunuhan, perampokan dan tindakan asusila dilakukan masyarakat sebab tidak mampu mem-filter informasi yang disampaikan oleh media yang mereka lihat, baca dan dengar .

Unit Kegiatan Kerohanian Universitas Negeri Padang (UKK UNP) sebagai Unit Kegiatan Mahasiswa yang bergerak di bidang kerohanian Islam turut andil dalam hal itu. Implikasi dari keprihatinan terhadap media, UKK menggelar Seminar Nasional bertema “Media Menggenggam Dunia.”

Seminar Nasional yang diadakan Sabtu, (16/11/2013) di Gedung Teater Tertutup Fakultas Bahasa dan Seni UNP ini merupakan acara penghujung BUMI (Budaya Mahasiswa Islam) UNP 2013. Acara ini diikuti lebih dari 100 orang peserta yang berasal dari mahasiswa seluruh fakultas di UNP. 

Kemudian, Iven besar yang digawei bidang Syi’ar Islam ini dimoderatori Edo Andrefson. Mahasiswa Fakultas Ekonomi UNP dan juga merupakan Sekjen Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNP tahun 2010.

Ketua Pelaksana, Ahmad Syakir mengatakan dengan adanya seminar ini diharapkan peserta lebih jeli lagi terhadap berbagai ancaman dari media terutama menyangkut pemikiran mahasiswa yang notabene sebagai agent of change  (agen perubahan) di tengah masyarakat.

Kedatangan Ibu Wakil Walikota Padang menjadi sesi yang istimewa pada acara tersebut. Dalam kata sambutannya, beliau merasa sangat senang dan terharu sekali dengan diangkatkannya acara tersebut.

Selanjutnya, acara dibuka oleh Azzuhfi Ilan Tinasar, S.Pd selaku Dewan Pertimbangan Organisasi UKK tahun 2013. 

Mengawali sesi acara inti, Grup Nasyid Skyborne dari Fakultas Bahasa dan Seni menghibur peserta yang hadir. Seluruh personil yang didominasi mahasiswa FBS UNP tahun masuk 2013 itu cukup memukau peserta yang hadir dengan alunan suara dan alat musik yang dimainkan.

Edy A Effendi, mantan wartawan salah satu koran nasional ditunjuk sebagai pembicara dari kalangan pers nasional. Dan Hamdanus, M.Si, direktur eksekutif Fokus Parlemen Jakarta sebagai pembicara kedua. Acara tersebut akan mengupas sisi gelap dari beberapa media nasional yang ada di Indonesia. Serta bagaimana dampak media terhadap pemikiran manusia (Ghazwul fikri).

Setelah penyampaian materi, moderator memberi kesempatan kepada tiga orang peserta bertanya pada pemateri. (HASAN ASYHARI) 


Padang-Jejak Pikiran

Maraknya isu negatif yang berkembang di media massa terkhusus media online (elektronik). FSLDK Sumbar (Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus) wilayah Sumatera Barat menggelar workshop jurnalistik. Workshop yang diadakan dua hari, Sabtu-Minggu (16-17/11/2013) ini ditujukan bagi ADK (Aktivis Dakwah Kampus) LDK se-Sumbar yang berminat dalam dunia jurnalistik.

Universitas Bung Hatta yang meng-gawei Badan Koordinasi (BK) Humas Media FSLDK Sumbar merupakan tuan rumah penyelenggaraan workshop tersebut. Kegiatan dengan tema “Menuju Dakwah Media Yang Lebih Bergairah dan Inspiratif” ini diikuti sekitar 30 orang yang berasal dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta seperti UBH, UNP, Unand, STAIN Batusangkar, STIT Pariaman dan UPI YPTK.

Rahmadhani, ketua pelaksana mengatakan kegiatan tersebut diadakan guna memarakkan dakwah bil qalam (dakwah tulisan) lewat media online dan mempererat silaturrahim antar sesama wartawan LDK Sumbar.

Panitia mengundang Paljriati Yusral, SS,  trainer trustco sebagai pembicara pertama dan Bayu Haryanto, S.T alumni UBH yang pernah berkecimpung di Surat Kabar Kampus WP (Wawasan Proklamator). 
Peserta tidak hanya disuguhkan materi, namun juga langsung aplikasi. Setiap peserta diminta membuat berita dari kegiatan tersebut dan menyampaikannya di hadapan peserta yang hadir untuk dikoreksi bersama.

Setelah kegiatan ini, setiap peserta akan mendapatkan SK (Surat Keputusan) sebagai wartawan LDK Sumbar. Dengan adanya SK tersebut akan mempermudah gerak mereka berkecimpung dalam dunia jurnalistik. (HA)

Thursday, November 7, 2013


Ustadz M. Hafiz di hadapan mahasiswa FIS yang hadir

Hari ini bertepatan dengan tanggal 1 Muharram 1435 Hijriah.   Tanggal tersebut merupakan  hari besar bagi umat Islam di seluruh penjuru dunia. Peringatan yang hadir setiap setahun sekali itu untuk mengenang peristiwa hijrahnya Rasulullah saw. dan para pengikutnya dari Mekkah menuju Madinah. Peristiwa hijrah dari Mekkah ke Madinah pada tanggal 24 September 622 M merupakan titik balik kehidupan Nabi Muhammad saw. Di sanalah kemajuan pesat perikehidupan umat muslim akan menjelang di bawah pimpinan beliau. Setelah tiba di Madinah, Nabi Muhammad saw. mengutus sahabat Hudzaifah Ibnu Yaman untuk melakukan sensus penduduk. Hasil sensus menyatakan bahwa terdapat 10.000 penduduk yang menetap di Madinah. Mereka terdiri dari 1.500 orang muslim, 4.000 orang Yahudi, dan 4.500 orang musyrik Arab. Umat Islam adalah kaum minoritas, namun dihormati dan mendapat kepercayaan untuk mengatur masyarakat yang dicita-citakan bersama.

Sebagai generasi muda islam tentunya harus mampu memahami dan memaknai Tahun Baru Islam ini. Oleh sebab itu, FSDI FIS UNP mempersembahkan kajian spesial memperingati 1 Muharram 1435 H bersama Ust. Muhammad Hafiz (Dosen Bahasa Inggris FBS UNP). Acara ini dilaksanakan Pada Rabu (07/10) pukul 16.20 wib kemaren. Kegiatan tersbut merupakan agenda PHBI dari Bidang Syiar Islam (Syiram) FSDI yang dikoordinatori oleh Bambang Kaliwardana. Acara yang diadakan di lokal D43 FIS UNP ini,  Insyaallah sangat bermanfaat baik dari segi ilmu agama maupun umum. Acara ini mendapat apresiasi positif dari civitas akademika Fakultas Ilmu Sosial UNP. 

Biasanya dalam rangkaian acara dibuka dengan pembacaan tilawah setelah itu penyampaian materi oleh ustadznya, kemudian setelah materi disampaikan dibuka sesi tanya jawab/diskusi dari peserta yang ditujukan kepada pemateri. Disaat acara berlangsung selalu diselingi teriakan takbir yang dipandu moderator yang seakan menambah semangat kita untuk ikut acara tersebut dan mempelajari islam itu lebih banyak lagi. Kemudian di akhir acara panitiapun tak lupu tmemberikan kenang-kenangan kepada ustadz dan juga doorprize kepada para peserta yang bertanya dan aktif diskusi. Dan akhirnya moderator menutup acara dengan diselingi sesi serba serbi yang bertujuan untuk penyampaian informasi oleh para peserta baik informasi tentang FSDI, FIS, Kampus maupun informasi umum serta setelah itu dilanjutkan dengan mengucapkan lafazh hamdallah dan disempurnakan dengan do’a penutup majelis. Allahuakbar...!! Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1435 H. (Laporan: PIKI SETRI PERNANTAH, Editor: HASAN ASYHARI)




        Selasa (5/11) bertepatan dengan tahun baru Islam, tanggal 1 Muharam 1435 Hijriah. Unit Kegiatan Kerohanian Universitas Negeri Padang (UKK UNP) melalui bidang kaderisasi melaksanakan outbound sekaligus tafakur alam (menjelajahi alam). Kegiatan tersebut merupakan follow up dari acara diklat (pendidikan dan latihan) angkatan muda UKK pada bulan Oktober yang lalu. Kegiatan tersebut diikuti lebih 70 orang peserta laki-laki dan perempuan. Peserta tersebut berasal dari seluruh fakultas yang ada di UNP. Umumnya adalah mahasiswa baru 2013 dan ada juga beberapa mahasiswa UNP tahun masuk 2012 yang baru mengikuti diklat angkatan muda UKK.
            Gunung Padang dan Pantai Air Manis ini selalu menjadi lokasi langganan Unit Kegiatan Kerohanian UNP dalam melaksanakan kegiatan outbound bagi mahasiswa UNP yang baru bergabung dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang bergerak di bidang kerohanian Islam tersebut. Dalam pelaksanaannya, outbound terdiri atas beberapa posko. Di setiap posko ada game (permainan) yang menarik dan juga menantang. Seperti makan kerupuk, ulat bulu, dragon, angkat peserta, voli sarung. Seluruh peserta dibagi dalam kelompok-kelompok yang terdiri atas enam hingga tujuh orang perkelompok. Saat memasuki satu posko ke posko lainnya. Tiap kelompok diuji semangatnya dengan yel-yel. Tidak jauh berbeda dengan outbound tahun sebelumnya, setiap peserta diuji kelincahan berpikirnya dengan menghafal potongan ayat Al-Qur’an dan menyampaikannya secara kompak saat memasuki posko yang mereka lalui.
            Setelah game-game selesai dipermainkan. Seluruh peserta melaksanakan ibadah shalat zuhur berjamaah di bawah terik matahari, pinggir pantai dan air laut sebagai saksi bisunya. Kemudian, peserta dan panitia makan bersama di atas rerumputan hijau. Dan juga dilaksanakan mentoring beberapa menit. Tak berapa lama setelah itu dilanjutkan dengan acara penutupan. Menurut Amdrean Ruseffendi, Ketua Umum UKK UNP dan juga merupakan ketua Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus Sumatera Barat (FSLDK Sumbar) yang baru saja diamanahkan kepadanya. Setelah outbound ini seluruh peserta outbound akan diberi job (kerja) sebagai panitia Seminar Nasional Media yang akan dilaksanakan pada tanggal 16 November mendatang.
            “Acara ini sangat luar biasa, melatih diri disiplin, kerjasama, persatuan, meningkatkan ukhuwah sesama muslim,” ujar Toni salah seorang peserta laki-laki. Dan beliau juga berharap setelah oubound ini agar menjadi lebih baik lagi. Dalam penutupan tersebut diiumumkan kelompok peserta terbaik, peserta teladan dan yel-yel terbaik. Kemudian juga diumumkan ketua, bendahara serta ketua keputrian Gemintang (Generasi Muda Islam nan Tangguh). Gemintang merupakan nama kekompakan angkatan muda UKK 2013 yang disepakati saat diklat indoor di kampus Fakultas Ilmu Sosial bulan Oktober yang lalu.  Selanjutnya, ketua Gemintang terpilih Aris Bayu Prasetyo membacakan ikrar angkatan muda 2013 di hadapan peserta lainnya. “Dengan ikrar tersebut diharapkan mereka tetap istiqomah di UKK dan juga semoga menjadi generasi pelanjut estafet dakwah di kampus UNP ke depannya,” harap Hasan Asyhari selaku sekretaris acara yang juga merupakan sekretaris umum UKK 2013. (HASAN ASYHARI)
          

Sunday, November 3, 2013


Padang-Jejak Pikiran
           Outbound merupakan sebuah sarana melatih fikriyah dan jasadiyah seseorang. Terutama calon (kader) dakwah kampus. Begitu dengan Lembaga Dakwah Fakultas dari Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang atau sering disapa FSDI ini menerapkan hal demikian. Melalui Follow up acara Twitter (pesantren dasar I) yang diadakan beberapa waktu lalu di kampus FIS.
            Tiap tahun kegiatan ini selalu diadakan. Tentu dengan suasana yang berbeda dari tahun ke tahun. Sesuai dengan namanya Forum Studi Dinamika Islam (FSDI). Kegiatan yang berlangsung hari Minggu (27/10) ini dimulai dengan pembukaan di pelataran parkir masjid Al-Azhar UNP. “Adik-adik diharapkan mengikuti outbound ini dengan sungguh-sungguh,” pesan Jefrilianto. Mahasiswa jurusan sejarah dan juga merupakan sekretaris umum FSDI tahun 2013.
            Selanjutnya, para peserta outbound yang berjumlah sekitar lebih dari 40-an itu menaiki bis kota menuju Lubuk Minturun. Peserta yang secara umum adalah mahasiswa baru tahun masuk 2013. Setiba di sana, peserta dihadapi dengan berbagai game-game menarik dan cukup menantang. Tiap game ada posko-nya. Sebelum memasuki posko-posko berikutnya peserta harus melapor terlebih dahulu pada instruktur game di posko yang mereka datangi. Laporan itu berisi yel-yel dan password berupa potongan arti dari salah satu ayat Qur’an. Peserta yang dibagi sekitar lima hingga tujuh orang dalam kelompok.
            Permainan yang disajikan seperti rebah men (posko I), makan kerupuk gantung (posko II), spider elektrik (posko III), sapu lidi (Posko IV) dan  ular naga (posko V). Sebagai pengakhiran game, peserta dan panitia beradu aksi dalam game ular naga. Waktu shalat zuhur-pun hampir masuk. Seluruh peserta dan panitia membersihkan badan di perguruan Ar-risalah yang tidak berapa jauh dari tempat outbound. Setelah itu shalat berjamaah, makan bersama dan mentoring. Beralaskan rerumputan di bawah pohon rindang. Para peserta membentuk lingkaran kecil yang didampingi seorang mentor. Dalam mentoring singkat tersebut, peserta diminta mengemukakan kesan dan pesannya. Serta mentor memberikan arahan untuk mentoring ke depannya.
            Tak berapa lama setelah itu, acara penutupan-pun tiba. Abdul Aziz, Ketua Umum FSDI memperkenalkan seluruh panitia dan juga para alumni yang berkesempatan hadir saat itu. Kemudian, pengumuman pemenang pada kelompok terbaik, penanggungjawab kelompok terbaik dan pemilihan Pangeran, Sekretaris Jenderal Laskar Muda FSDI 2013. Bak sebuah musyawarah besar, lima peserta ikhwan (laki-laki) yang ditunjuk teman-teman melakukan musyawarah singkat. Akhirnya, terpilihlah Suyatna (Sejarah, 2013) dan Wahyu Agung Saputra (PPKn, 2013) sebagai Pangeran dan Sekretaris Jenderal Laskar Muda FSDI 2013. Sementara bendahara (Dewi Novia Sartika /Geografi, 2013) dan ketua keputrian (Siti Khodijah/ PPKn, 2013) sudah dipilih pada tataran akhwat (perempuan). Setelah kegiatan outbound ini, para laskar muda tersebut akan diberi tugas seperti menjaga stand bazar FSDI dan juga bakal dilibatkan dalam kepanitiaan pada Musyawarah Besar FSDI yang akan diadakan pada bulan Desember mendatang. (HASAN ASYHARI)